Berita Palembang

17 Ribu Wong Kito Mudik, Jalan Berdebu TAA Rawan Kecelakaan

Arus mudik lebaran melalui Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang terjadi lonjakan penumpang sejak Sabtu, (9/6).

Sementara itu, kondisi jalanan menuju pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api (TAA) Kabupaten Banyuasin, sebagian masih dalam keadaan retak dan dipenuhi oleh debu jalanan yang sangat pekat.

Padahal hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah sudah memasuki H-6.

Setiap hari, terutama saat memasuki puncak lebaran, ribuan kendaraan roda dua dan roda empat diprediksi akan melintasi jalan yang menghubungkan Kota Palembang dan Pelabuhan penyeberangan yang terletak di Kabupaten Banyuasin tersebut.

Dari pantauan Sripo, Minggu (10/6), beberapa jalanan yang retak dan berdebu terjadi di beberapa titik. Terutama di Desa Karanganyar, Jalur 24, Banyuasin.

Kepulan debu putih yang berasal dari pecahan beton berterbangan menggumpal seperti asap putih ketika ada kendaraan melintas dengan kecepatan penuh.

Debu putih tersebut sangat mengganggu perjalanan terutama mereka yang mudik mengendarai motor.

Anton (28) pengendara motor yang akan menyebrang ke Pulau Bangka mengaku terganggu ketika melewati jalanan yang rusak.

Menurutnya saat melintas harus menutup hidung karena debu yang berterbangan saat kendaraan melaju kencang membuat ia harus menahan Indra penciumannya.

"Debu beton itu parah, terutama kalau kita yang naik motor berada dibelakang mobil ataupun truck. Otomatis debu langsung mengganggu perjalanan," jelasnya.

Meskipun kondisi jalanan saat ini retak dibeberapa titik, namun tetap bisa dilewati oleh kendaraan mobil maupun sepeda motor.

Sementara, antrean kendaraan yang ingin memasuki pelabuhan juga terlihat saat akan memasuki pelabuhan TAA.

Antrian panjang masuk pelabuhan terjadi sepanjang 2 kilometer memanjang di depan pintu masuk pelabuhan.

Kendaraan yang masuk dominasi oleh pengendara mobil pribadi yang hendak menuju Pulau Bangka.

Menurut Fajri (24) salah satu pengendara yang akan menuju Bangka, antrean ini sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

Dirinya beserta keluarga telah mengantri selama satu jam sebelum akhirnya bisa masuk ke dalam kapal.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved