Berita Muaraenim

Pemborong di Muaraenim Kaget Mobil yang Diparkir Kacanya Pecah dan Uang Rp 149 juta Hilang

Ari Adriansyah (42) warga jalan Ade Irma Suryani kota Muaraenim tampak tertunduk lemas saat mengetahui tas miliknya yang berisi uang senila

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
Mobil korban yang dipecahkan bandit pecah kaca dan mengambil uang senilai Rp 149 juta 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Ari Adriansyah (42) warga jalan Ade Irma Suryani kota Muaraenim tampak tertunduk lemas saat mengetahui tas miliknya yang berisi uang senilai Rp 149 juta raib dibawa kabur bandit pecah kaca, Selasa (5/6).

Peristiwa tersebut terjadi di jalan Kiagus Kiemas tepatnya di halaman kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Muaraenim sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut info peristiwa tersebut bermula saat korban yang merupakan seorang pemborong baru mengambil uang di BRI Muaraenim yang berlokasi di jalan jenderal Sudirman senilai Rp 130 juta.

Setelah mengambil uang tersebut, korbanpun kembali ke mobil dan keluar ke arah Lahat.

Namun sesampai di depan SPBU Talang Jawa Muaraenim korban melihat ada pria berjaket mengendarai sepeda motor mengikutinya dari belakang.

Diduga karena korban menyadari diikuti pelaku, pelakupun mutar arah, sementara korban untuk menghilangkan jejak pada pelaku langsung menuju SPBU Muara Lawai sambil mengisi minyak.

Namun kemudian korbanpun kembali melintas di ruas jalan sudirman dan menuju kantor dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Muaraenim.

Sesampai di kantor tersebut korbanpun masuk dan menemui salah satu pegawai dan memarkirkan mobil di halaman kantor tersebut.

Setelah menyelesaikan urusan,korban kembali ke mobil dan betapa terkejutnya korban saat melihat isi mobil korban di bagian tengah sudah berantakan.

Yang lebih membuat korban syok lagi tas korban yang berisi uang senilai Rp 149 juta pun raib entah kemana.

Seperti yang dituturkan oleh korban Ari Adriansyah (42) saat ditemui di lokasi kejadian tampak syok setelah mengalami peristiwa tersebut.

"Total uang yang hilang itu Rp 149 juta, dimana Rp 130 saya ambil dari BRI, Rp 7 juta saya ambil dari bank Sumsel dan uang saya sendiri yang sudah saya siapkan ditas ada Rp 12 juta, semuanya hilang," jelasnya.

Dijelaskan Ari,bahwa uang tersebut direncanakan untuk digunakan membayar material untuk kebutuhan proyek yang sedang ia kerjakan.

"Awalnya saya tidak menyangka bahwa uang itu hilang, kaca mobil saya pecahpun saya tidak sadar."

"Saya baru sadar saat melihat bagian kursi tengah saya berantakan karena pecahan kaca dan saat saya periksa tas saya tidak ada lagi," jelasnya.

Dikatakannya sebenarnya ia telah menyadari bahwa ia telah diikuti pelaku sejak dari BRI.

"Saya tahu wajahnya,karena saat keluar dari pintu BRI sempat berpapasan dengan saya dan dia sempat saya tatap dan langsung menundukan kepalanya." 

"Kemudian saya masuk mobil dan saat mobil saya berjalanpun ia masih mengikuti saya dan saya liat di kaca spion dan dia langsung mutar balik arah."

"Saya tidak menyangka kalau mereka masih mengintai saya, yang saya sesalkan kenapa saya harus melintas lagi diruas itu."

"Kalau saya tidak lewat jalan itu saya tidak akan mengalami peristiwa ini," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved