Tak Segarang di Pra Musim, Ketajaman Marko Simic Sebagai Juru Gedor Persija Mulai Diragukan

TRIBUNSUMSEL.COM-Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, mulai mengkritik penampilan sang bomber Macan Kemayoran, Marko Simic. 

Pendukung yang identik dengan warna orange itu menilai penyerang Persija tersebut bermain tidak seperti biasanya.

Simic didatangkan Persija pada awal musim Liga 1 2018.

Tak hanya itu, penyerang asal Kroasia tersebut juga mencatatkan namanya sebagai pemain terbaik dan top scorer Piala Presiden 2018.

Sebanyak 17 gol disumbangkan Simic bersama Persija sebelum Liga 1 2018, dimana 11 golnya itu lahir di Piala Presiden 2018.

Namun, keperkasaan penyerang yang akrab disapa Super Simic itu tidak menunjukan permainan terbaiknya bersama Persija di Liga 1 2018.

Bermain sebanyak sembilan pertandingan, Simic baru menorehkan lima gol sampai saat ini.

Banyak yang menilai, permainan penyerang berusia 30 tahun itu sudah terbaca oleh klub-klub di Indonesia.

Memang terlihat, ketika Simic mendapatkan bola, mantan pemain timnas U-21 Kroasia itu langsung ditekan oleh dua bek lawan.

Penilaian itu selepas Persija menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera dalam laga ke-11 Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (30/5/2018).

Satu gol dari Persija dicetak Simic di akhir babak kedua melalui tendangan penalti setelah sebelumnya Barito Putera menyarangkan dua bola ke gawang Daryono lewat Dandi Maulana dan Paulo Sitanggang.

Para The Jakmania ramai-ramai memberikan komentar di akun instagram Simic.

Mereka menyebutkan, Simic sudah tidak lagi super.

"Marko Simic sudah tidak super," tulis akun Farhaangacul.

"Kamu tidak lagi super. Kemana Super Simic," tulis akun A.fhdlh.

"Sekarang Simic maunya bola enak doang, pupus sudah untuk Simic bergabung ke timnas Kroasia kalau mainnya seperti ini terus," tulis akun Adtyafarhan.

"Jangan menunggu bola mulu, sekali-kali rajin berlari tanpa bola," tulis akun Mhmmdarifinn.

"Sekarang, kami memanggil kamu hanya Simic, bukan lagi Super Simic. Ayo bangkit tunjukkan kepada The Jakmania kalau kamu itu Super Simic, bukan Simic," tulis akun Daeng_kurnia.

Tak hanya itu, The Jakmania juga memberikan komentar bahwa Simic sudah merasa seperti bintang besar di persepakbolaan Indonesia.

Pesan-pesan dari The Jakmania itu bertujuan agar Simic bisa menunjukkan tajinya sebagai predator menyeramkan di kotak penalti lawan.

"Sebelum terkenal, kamu bermainnya ngotot gak lembek. Tapi semenjak terkenal, kok bermainnya manja," tulis akun Dika_naufalq.

"Kembali seperti Simic yang garang, bukan loyo dan malas-malasan," tulis akun rianmadep2.

"Ada apa dengan kamu, sekarang permainan kamu menurun. Ayo bermainlah saat Piala Presiden 2018 yang selalu bersemangat," tulis akun rosiana_aurora_.

Selepas menelan kekalahan dari Barito Putera, Simic memberikan sebuah pesan melalui akun instastorynya.

Ia menuliskan kata-kata berbahasa Kroasia yang artinya meminta bantuan kepada Sang Pencipta.

"Saya percaya kepada mu, Pak," tulis Simic.

Tak Lebih Bagus dari Riko Simanjuntak

Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic menilai ada dua pemain Persija Jakarta yang bermain apik dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4/2018) malam.

Pemain yang dimaksud itu bukan Marko Simic, tetapi Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan.

Dalam laga tersebut, Persija memetik kemenangan 2-0 atas Borneo FC pada laga keempat Liga 1 2018, lewat gol Jaimerson Xavier dan Rohit Chand.

Marko Simic tidak mencetak gol dalam laga ini dikarenakan selalu dijaga ketat oleh bek Borneo FC, Azamat Baimatov.

Dejan Antonic memuji permainan Azamat yang tetap menjaga Simic tanpa memberikan keluasan.

Namun prediksi Dejan salah, dikarenakan Persija mampu menciptakan peluang lewat Riko dan Novri.

"Kami sudah mempersiapkan taktik untuk pertandingan hari ini dan saya juga bilang ke Azamat untuk menjaga Simic," kata Dejan.

"Menurut saya yang paling berbahaya itu adanya Riko dan Novri," ucap pelatih asal Serbia itu menambahkan.

Dejan mengatakan bahwa dalam laga melawan Persija, timnya bermain cukup bagus sampai menit ke-30.

Ia sangat menyayangkan kartu merah yang dirasakan oleh Leonard Tupamahu sehingga lini belakang Borneo FC pincang.

"Saat Leonard kartu merah, kami berubah dengan ganti sistem. Sedikit masalah. Anak-anak harus belajar pertandingan selanjutnya," kata Dejan.

Ditaksir Besiktas

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, sempat dikabarkan diminati oleh tim asal Turki.

Penampilan cemerlang Marko Simic dalam beberapa turnamen uji coba awal musim lalu menuai pujian.

Bahkan, dia menyabet gelar top scorer Piala Presiden 2018 dengan 11 gol.

Dia juga membawa Persija menjadi jawara dalam gelaran tersebut.

Belakangan, Simic dikabarkan menjadi target buruan dari tim-tim luar negeri.

Salah satu tim yang kabarnya meminati striker asal Kroasia itu adalah tim asal Turki, Besiktas.

Media-media Turki sempat menghubung-hubungkan Besiktas dengan mantan penyerang Melaka United itu.

Jika Besiktas benar-benar berniat mendatangkan Simic, mereka harus menunggu hingga bursa transfer musim panas di Liga Turki dibuka.

Yang menarik, bursa transfer di Turki berbeda dengan liga-liga lain di Eropa.

Federasi sepak bola Turki menetapkan 5-31 Januari sebagai bursa transfer musim dingin dan 11 Juni - 1 September untuk bursa musim panas.

Artinya, Simic bisa hengkang ke Besiktas per 11 Juni mendatang jika Besiktas datang membawa tawaran kepada Persija.

Simic memang masih terikat kontrak di Persija hingga 2019, namun jika menilik pada harga pasar di Transfermarkt, Besiktas tampaknya tak akan kesulitan menebus penyerang 30 tahun itu.

Di Transfermarkt, harga Simic ditaksir sekitar 200 ribu euro atau setara Rp 3,3 M.

Harga itu tak ada apa-apanya jika dibanding pemain-pemain yang dibeli oleh Besiktas musim lalu seperti Gary Medel (2,5 juta euro) dan Alvaro Negredo (2,5 juta euro).

Jika Besiktas berniat memboyong Simic, tentu finansial bukanlah sebuah masalah bagi mereka.

Persija harus siap dengan segala kemungkinan terburuk jika penyerang subur mereka pilih angkat kaki pada bulan depan.

Apalagi, Simic kerap berganti-ganti klub sepanjang kariernya.

Dia telah bermain di 15 klub dalam 10 tahun terakhir.

Pemain Terbaik di Piala Presiden 2018

Kesuksesan Persija meraih gelar juara Piala Presiden kian lengkap setelah dua pemainnya, yakni Marko Simic dan Rezaldi Hehanusa, meraih gelar individu dalam turnamen pramusim itu.

Marko Simic berhasil menjadi Pemain Terbaik dan berhak mendapat hadiah sebesar Rp 200 juta.

Selain itu, pemain asal Kroasia itu juga meraih gelar top scorer dan menambah pundi-pundi hadiahnya dengan hadiah Rp 150 juta.

Marko Simic membawa Persija menjadi juara dengan dua gol yang dicetaknya ke gawang Bali United dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).

Persija Jakarta memenangi pertandingan ini dengan hasil meyakinkan 3-0 lawan runner up Liga 1 2017 tersebut.

Satu gol tambahan dicetak oleh Novri Setiawan yang dicetak pada babak kedua.

"Saya sangat bangga dan sangat senang. Ini momen terbaik di karier saya, rasanya seperti juara Piala Dunia," kata Simic seusai laga.

Klub Tak Mau Tergantung pada Simic, Siap Datangkan Bintang Baru

Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade mengungkapkan, klubnya akan mendapat sponsor untuk putaran kedua Liga 1 2018.

Gede Widiade tak mau menyebutkan siapa perusahaan yang akan jadi sponsor tersebut.

Pria asal Surabaya itu hanya menegaskan bahwa sponsor yang masuk ini sangat besar.

Menurut Gede Widiade, sponsor itu hanya tinggal diperkenalkan oleh Persija ke publik dalam waktu dekat.

"Pada putaran kedua nanti, kami mendapatkan sponsor yang nilainya sangat besar, tapi saya tak mau sebutkan siapa perusahaan itu," kata Gede.

Pengusaha berdarah Bali itu hanya menyebutkan sponsor tersebut berasal dari Indonesia.

"Perusahaan ini asal Indonesia dan banyak sekali mendukung tim-tim di Indonesia," kata Gede.

Dengan masuknya sponsor tersebut, tentu saja kata Gede, perusahaan itu akan terpampang di jersey Ismed Sofyan dkk.

Mendengar dari ucapan Gede, tampaknya sponsor tersebut adalah Indofood yang memang sudah mendukung klub-klub di Indonesia seperti Arema FC, PSIS Semarang, Persib Bandung, dan beberapa klub lainnya.

"Logo perusahaan itu akan menempel di bagian depan jersey Persija. Perusahaan ini sangat besar dan mau bekerja sama dengan kami," kata Gede.

Jika benar Indofood menjadi sponsor Persija, maka itu akan menjadi perusahaan ke-11 yang mendukung penuh pasukan Ibukota.

Sebelumnya ada 10 perusahaan yang resmi bekerjasama dengan Persija, yakni Specs, Tolak Angin, Rasuna Epicentrum, Bank DKI, Gojek, Intersport, Persija Water, Akulaku, Corda, dan Kukubima.

Dengan dukungan sponsor sangat besar, Persija bisa kembali membeli sejumlah bintang, mungkin sekelas Marko Simic.