Kisah Ali Banat,Pemuda Kaya Berikan Hartanya Demi Amal Usai Terkena Kanker,Ini Gejala Penyakitnya

"Sekarang kita tahu apa kanker ke, kita juga dapat mengembangkan pengobatan baru dan lebih efektif untuk bentuk seringkali sangat ganas dan berbahaya dari kanker," kata profesor Göran Stenman, yang memimpin kelompok riset di Laboratorium Lundberg for Cancer Research di Akademi Sahlgrenska. "Salah satu kemungkinan mungkin untuk mengembangkan obat yang cukup sederhana mematikan gen ini."

Gen kanker yang baru ditemukan adalah apa yang dikenal sebagai gen fusi, dibuat ketika dua gen yang sehat bergabung bersama sebagai akibat dari perubahan kromosom.

"Sebelumnya orang menganggap bahwa gen fusi cukup banyak hanya disebabkan leukemia, tetapi kelompok kami sekarang dapat menunjukkan bahwa jenis gen kanker juga biasa terjadi pada kanker kelenjar," kata Stenman.

Salah satu dari dua gen yang membentuk gen fusi dikenal sebagai MYB. Antara lain, gen ini mengatur pertumbuhan sel dan memastikan bahwa tubuh akan menyingkirkan sel-sel yang tidak lagi diperlukan. Ini telah lama dikenal sebagai gen kanker yang sangat ampuh pada hewan, tetapi untuk waktu yang lama tidak ada bukti dari gen yang terlibat dalam perkembangan tumor pada manusia.

"Kami mengusulkan kembali pada tahun 1986 bahwa gen MYB mungkin terlibat dalam bentuk kanker, tapi hanya baru-baru bahwa kami telah memiliki akses ke peralatan yang diperlukan untuk membuktikannya," kata Stenman.

Kelompok riset ini juga melihat mekanisme di balik transformasi MYB gen normal menjadi gen kanker. Gen dapat dibandingkan dengan cetak biru untuk protein. Sistem mengatur hati-hati dikendalikan kemudian menentukan kapan dan berapa banyak setiap protein terbentuk.

Salah satu sistem pengaturan tersebut, ditemukan baru-baru, adalah microRNA, yang dapat mengaktifkan gen dan mematikan. Ketika bentuk kanker gen ini, sistem kontrol penting adalah meletakkan keluar dari tindakan, yang menyebabkan aktivasi dari gen dan overproduksi besar dari protein MYB abnormal dengan sifat karsinogenik.

"Ini adalah penemuan penting, karena itu mekanisme baru yang saya pikir akan berubah menjadi sangat umum dalam berbagai kanker pada manusia," kata Stenman.

Adaupun Gejala penderitanya tergantung pada ukuran tumor dan lokasi dari tumor. Pada lesi yang dini pada kelenjar liur, tampak  adanya massa dengan pertumbuhan yang lambat tanpa rasa nyeri pada daerah mulut ataupun wajah. P

ada lesi yang sudah lanjut, gejala yang timbul disertai dengan rasa nyeri dan adanya nervus paralyse oleh karena sel-sel tumor sudah menginvasi saraf perifer.(*)