Kisah Hj Suciati Sukses Bangun Masjid Megah di Kampung, Berawal dari Dagang Ayam Sejak SMP
Kisah inspiratif datang dari Ibu Hj Suciati Salim Riyanto Raharjo.Berjualan bubur ayam sejak SMP
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah inspiratif datang dari Ibu Hj Suciati Salim Riyanto Raharjo.
Berjualan bubur ayam sejak SMP, wanita ini akhirnya mampu membangun masjid untuk kampung halamannya.
Apa yang diraih ibu berusia 66 tahun ini tidaklah mudah.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Selasa (29/5/2018), Suciati mendapatkan jiwa berdagang dari sang ibu.
Ia mendapatkan ilmu berdagang dari ibunya yang berjualan di Pasar Terban Yogyakarta.
Setiap pagi Suciati mengantarkan ibunya naik sepeda 'onthel' dari rumahnya di Jalan Kaliurang K 5 ke pasar Terban.
Usai mengantarkan ibunya, Suciati lantas berangkat ke sekolah di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
"Setiap pagi jam 6 itu berangkat naik sepeda onthel memboncengkan ibu ke pasar."
"Bantu menata dagangan, lalu saya ganti baju di toilet pasar, terus berangkat sekolah," ujar Suciati.
Sepulang Suciati kembali ke pasar tuk membantu berjualan sang ibu.
Dari sana Suciati disarankan ibunya berjualan ayam karkas karena di Pasar Terban tak ada menjual barang tersebut.
Bermula dari modal Rp 175 rupiah -kala itu- Suciati memulai usahanya berjualan ayam.
Dari sana dagangan Suciati berkembang hingga dagang ikan laut dan telur.
Kini usaha Suciati dikenal dengan PT. Sera Food Indonesia yang memproduksi makanan beku seperti naget, sosis, dan patties.
Ia bekerja sama dengan perusahaan restoran waralaba ayam goreng skala internasional.
Suciati memiliki prinsip hidup dari falsafah Jawa yakni "Urip iku urup".
Artinya kurang lebih Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain.
"Urip iku Urup, saya bercita-cita hidup saya ini bisa sebanyak-banyaknya memberi manfaat pada orang lain," ujarnya.
Suciati sejak kecil memiliki cita-cita membangun masjid.

Demi mimpi itu Suciati selalu menyisihkan uang hasil jualannya.
"Mulai dari awal mendapat untung jualan itu, kepikiran suatu saat ingin membuat masjid. Tekad saya membuat masjid semakin
kuat itu, sejak berangkat umrah tahun 1995," tegasnya.
Uang yang terkumpul dibelikan Suciati membeli emas.
Akhirnya mimpinya itu terealisasi pada 2 Agustus 2015.

Ia membangun masjid di Jalan Gito Gati, Pandowoharjo, Sleman, Yohyakarta.
Lokasinya tepat berada di depan RPA miliknya.
Masjid yang masih dalam proses penyelesaian ini diberinama Masjid Suciati Saliman.
Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 1.600 meter persegi.

"Desain masjid ini menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, dulu saya melihat, langsung jatuh cinta dan ingin membuat yang
seperti itu di sini."
"Ya tentu ada kombinasi dengan desain khas Jawa, karena saya orang Jawa," lanjutnya.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Suciati Jualan Ayam Sejak SMP, Lalu Bangun Masjid Megah di Kampungnya, Lihat Isinya Bikin Adem