BPOM Palembang Akui Kekurangan SDM
Kerja (Kunker) spesifikasi terkait pengawasan peredaran obat dan makanan pada bulan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Melisa Wulandari
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kerja (Kunker) spesifikasi terkait pengawasan peredaran obat dan makanan pada bulan Ramadan 1439 H di Palembang.
Ketua Tim Kunker, Pius Lustrilanang saat di Badan POM Palembang mengatakan, bahwa untuk di Sumsel ini kalau makanan masalahnya masih di tahu dan mie basah.
Sedangkan kalau untuk obat-obatan kendalanya di pengawasan.
"Untuk pengawasan ini masih terkendala sumberdaya manusianya. Bahkan ada tiga jabatan yang kosong untuk eselon III dan yang ada eselon IV, tentunya kalau eselon IV masih terbatas meskipun ada Plt," ujarnya, Jumat (25/5/2018).
Pius pun berharap BPOM pusat segera melakukan strukturisasi, karena sumberdayanya belum lengkap.
Menurut informasi yang ia dapatkan total ada 73 orang dan 40 orangnya yang bertugas sebagai tim pengawas untuk mengawasi 17 kabupaten kota yang ada.
"Meskipun masih terkendala sumberdaya manusianya saya harap dari BPOM di sini lebih intens melakukan pengawasan mulai dari proses produksi, pendistribusian dan pemasaran ke tingkat masyarakat.
Jangan hanya dalam momen tertentu saja tapi lebih sering dilakukan dan juga perlunya penyuluhan kepada masyarakat.
Agar masyarakat terhindar dari makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi," ujarnya.