Berita Palembang
Rawan Pungli Saat Arus Mudik di Jalintim, Ini yang Dilakukan Ditlantas Polda Sumsel
Banyaknya informasi mengenai adanya aksi pungutan liar (Pungli) pada jalur mudik di wilayah Sumsel, Ditlantas Polda Sumsel
Laporan Wartawan Sripoku.com, Welly Hadinata
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyaknya informasi mengenai adanya aksi pungutan liar (Pungli) pada jalur mudik di wilayah Sumsel, Ditlantas Polda Sumsel komitmen akan terus giat patroli secara rutin guna mengurangi keresahan masyarakat.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim Chairuddin mengatakan, jalur mudik yang sangat rawan Pungli yakni di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.
Ditegaskan Taslim, pihaknya pun menggiatkan patroli rutin, baik terbuka maupun tertutup.
Patroli terbuka secara langsung mencegah dan menakuti para pelaku yang hendak melakukan pungli.
Sementara patroli tertutup merupakan upaya untuk menyelidiki kebenaran adanya aksi pungli setelah adanya laporan dari masyarakat.
"Sebelumnya di Jalintim Kayuagung itu diamankan dua orang. Tiga orang termasuk koordinatornya kabur."
"Modus mereka ini dengan membuat kemacetan terlebih dahulu, sehingga mudah saat meminta-minta kepada para sopir," ujar Taslim.
Dihimbau kepada masyarakat untuk tidak segan apabila melihat aksi pungli atau bahkan menjadi korbannya.
Serta untuk para pengemudi untuk tidak melayani aksi pungli tersebut.
Pihaknya kini tengah melakukan persiapan pemetaan jalur mudik di Sumsel.
Pihaknya akan segera melakukan survey jalur mudik, untuk melihat di mana saja titik jalan rusak, rawan macet, dan rawan kecelakaan serta benacana alam.
"Nantinya akan dibentuk pos-pos pengamanan dan simpatik. Pos pengamanan di tempatkan di pusat keramaian sementara pos simpatik untuk melayani para pemudik," ujarnya.
Ditlantas Polda Sumsel juga akan segera berkordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengamanan jalur mudik tersebut dan menentukan dimulainya Operasi Ketupat Musi 2018/1439 Hijriah.