Insiden Dresden, Kala Pemuda Pukul Kepala Soeharto Hingga Tuduhan Kudeta Sri Bintang Pamungkas
Rasanya tak ada aksi demonstrasi terhadap Presiden Indonesia yang ekstrim, selain yang pernah dialami Soeharto.
Di dalamnya ada Menteri Luar Negeri Ali Alatas.
Di momen tersebut, salah satu demonstran memfoto Ali Alatas sedang mengacungkan jari tengah.
Dua insiden itu pun dengan cepat menyebar ke kuping warga Indonesia dan menjadi perbincangan hebat.
Soeharto pun pulang ke tanah air pada 13 April 1995.
Sri Bintang Pamungkas Kena Imbas
Soeharto menduga ada dalang dibalik insiden Dresden itu, dan tak segan untuk 'menggebuk' lawan politiknya.
Hal itu didasari karena kehadiran Sri Bintang Pamungkas di Jerman bertepatan dengan lawatan rombongan Soeharto.
Selama di Jerman, Sri Bintang Pamungkas mengisi kuliah umum di kampus-kampus di Jerman.
Baca: Waspada ! 7 Ciri Orang Rentan Terkena Melanoma, Kanker Ganas Penyebab Meninggalnya Adara Taista
Baca: Ingat Nakula Sadewa Si Kembar yang Lucu dan Imut, Sudah Dewasa Begini Penampilannya Sekarang
Sri Bintang diamankan polisi beberapa menit sesudah menginjakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta.
"Soeharto mengira saya akan mengkudeta," kata Sri Bintang dikutip dari CNN Indonesia.
Sri Bintang berkeras dirinya bukanlah otak penggerak masa di kota sebelah timur Jerman tersebut.
Ia yang kala itu tengah mengisi ceramah tentang ekonomi di Jerman, tengah berhijrah dari satu kota menuju kota yang lain.
Sri Bintang akhirnya diadili dengan tuduhan makar dan didakwa menghina presiden.
Ia pun akhirnya divonis 2 tahun dan 10 bulan penjara.