Ramadan 2018
Ternyata Begini Caranya Para Astronot Berpuasa
Saat ini umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Oleh karena itu, Muslim di antariksa diperbolehkan salat dengan posisi duduk atau telentang.
Sebelum salat, Muslim juga harus berwudhu.
Di antariksa minim sekali air, sehingga Muslim di antariksa bisa melakukan tayamum untuk menggantikan wudhu.
Tayamum ini bisa dilakukan dengan menggosokkan telapak tangan pada permukaan yang bersih atau cermin.
Lalu mengusapkannya pada bagian tubuh lainnya yang harus dibersihkan.
3. Menghadap kiblat ke arah mana saja
Arah salat memang harus menghadap kiblat.
Namun, bagi Muslim di antariksa jika tidak mengetahui arah kiblat secara pasti.
Mereka bisa salat menghadap Bumi.
Jika masih cukup sulit menentukan arah menghadap Bumi.
Mereka bisa salat menghadap ke mana saja.
4. Waktu salat wajib
Muslim di antariksa juga bisa menjalankan salat lima waktu dan berhak untuk menjamak (menggabungkan) bila ada halangan tertentu.
Sementara itu, waktu salat wajib Muslim di antariksa yaitu mengikuti waktu salat tempat peluncuran misi antariksa.
5. Saat berpuasa
Saat berpuasa pun, Muslim di antariksa diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan mengganti puasanya di waktu lain atau setibanya kembali ke bumi.
Namun demikian, bila Muslim di antariksa hendak menjalankan puasa.
Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu imsak, sahur, dan berbuka mengikuti waktu yang sama dengan tempat peluncuran. (M Edward)