Ramadan 2018

Ternyata Begini Caranya Para Astronot Berpuasa

Saat ini umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Facebook
Astronot salat di luar angkasa 

Oleh karena itu, Muslim di antariksa diperbolehkan salat dengan posisi duduk atau telentang.

Sebelum salat, Muslim juga harus berwudhu.

Di antariksa minim sekali air, sehingga Muslim di antariksa bisa melakukan tayamum untuk menggantikan wudhu.

Tayamum ini bisa dilakukan dengan menggosokkan telapak tangan pada permukaan yang bersih atau cermin.

Lalu mengusapkannya pada bagian tubuh lainnya yang harus dibersihkan.

3. Menghadap kiblat ke arah mana saja

Arah salat memang harus menghadap kiblat.

Namun, bagi Muslim di antariksa jika tidak mengetahui arah kiblat secara pasti.

Mereka bisa salat menghadap Bumi.

Jika masih cukup sulit menentukan arah menghadap Bumi.

Mereka bisa salat menghadap ke mana saja.

4. Waktu salat wajib

Muslim di antariksa juga bisa menjalankan salat lima waktu dan berhak untuk menjamak (menggabungkan) bila ada halangan tertentu.

Sementara itu, waktu salat wajib Muslim di antariksa yaitu mengikuti waktu salat tempat peluncuran misi antariksa.

5. Saat berpuasa

Saat berpuasa pun, Muslim di antariksa diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan mengganti puasanya di waktu lain atau setibanya kembali ke bumi.

Namun demikian, bila Muslim di antariksa hendak menjalankan puasa.

Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu imsak, sahur, dan berbuka mengikuti waktu yang sama dengan tempat peluncuran. (M Edward)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved