Ledakan di Gereja Surabaya
5 Aksi Bom Bunuh Diri yang Berhasil Mengguncang Indonesia,Ada yang Gunakan TNT Seberat 1 Kg!
Duka kembali menghampiri masyarkat Indonesia pasca terjadinya aksi terorisme dengan bom bunuh diri d gereja
TRIBUNSUMSEL.COM -- Duka kembali menghampiri masyarkat Indonesia pasca terjadinya aksi terorisme dengan bom bunuh diri d gereja Surabaya.
Tak tanggung-tanggung, 3 lokasi gereja yang berada di kota Surabaya jadi objek lokasi peledakan.
Berawal dari ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan, jalan Arjuno Surabaya pada Minggu pagi (13/5/2018) terjadi pada sekitar pukul 7.30 WIB.
Ledakan ini dilaporkan hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro dan ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan, ledakan yang terjadi merupakan ledakan aksi bom bunuh diri.
"Iya ini bom bunuh diri. Pelaku meninggal," kata Barung Mangera di lokasi.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera ada satu korban tambahan yang merupakan korban di Gereja Santa Maria Ngagel.
Sehingga, hingga pukul 14:16 WIB ada 11 korban tewas dan 41 korban luka yang berada di RS Bhayangkara, RSUD Dr Soetomo dan RS Bedah.
"Untuk korban luka masih sama, tetap 41 orang yang sedang di rawat di berbagai Rumah Sakit," ucap Humas Polda Jatim.

"Ada dua yang meninggal, jamaah dan pelaku," tambah Barung.
Saat ini korban dilarikan ke RSUD Soetomo dan RS Bhayangkara Ngagel
Sementara itu,kejadian memilukan ini tentunya memberikan catatan kelam sejarah berdarah Indonesia akan peristiwa bom bunuh diri.
Berikut coba Tribunsumsel rangkuman beberapa kejadian Bom Bunuh Diri yang menghasilkan banyak korban.
1. Bom Bali 1 (2003)
Dilansir dari Wikipedia Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan.
Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50–150 kg.
2. Bom Bali 2 (2005)
Pengeboman Bali 2005 adalah serangkaian pengeboman yang terjadi di Bali pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.
Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali mengingat pada 12 Oktober 2002, serangan bom serupa menewaskan 202 orang.
3. Pengemboman JW Warriot.
Pengeboman Jakarta 2003 adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani.
Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama 5-minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003.
4. Bom Jakarta 2009
Bom Jakarta 2009 adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, kota Jakarta Selatan mulai pagi ini sejak sekitar pada pukul 07:47 sampai 07:57 WIB mulai sejak sekitar pada tanggal hari Jumat, 17 Juli 2009
Peristiwa bom bunuh diri tersebut menewaskan 9 orang korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun warga asing.
Selain dua bom rakitan berdaya ledak rendah yang meledak tersebut, sebuah bom serupa yang tidak meledak ditemukan di kamar 1808 Hotel JW Marriott yang ditempati sejak dua hari sebelumnya oleh tamu hotel yang diduga sebagai pelaku pengeboman.(*)
5.Serangan Jakarta 2016
Serangan Jakarta 2016 merupakan serentetan peristiwa berupa sedikitnya enam ledakan, dan juga penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari2016.
Ledakan terjadi di dua tempat, yakni daerah tempat parkir Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
Sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) dilaporkan tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat serangan ini.
Tujuh orang terlibat sebagai pelaku penyerangan, dan organisasi Negara Islam Irak dan Syam mengklaim bertanggung jawab sebagai pelaku penyerangan.(*)