Inilah 5 Kisah Pilu nan Getir terkait 5 Polisi yang Gugur dalam Insiden di Mako Brimob

Operasi terkait peristiwa penyanderaan sejumlah anggota Polri di Rutan Cabang Salemba yang sudah

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Teroris dalang kerusuhan di Rutan Mako Brimob Wawan Kurniawan alias Abu Afif dirawat di ruang identifikasi forensik di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018). 

Salah satu paman korban, Iswandi (40) mengatakan, jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU setempat Kamis pukul 09.00

"Rencanya dimakamkan di TPU Kebayeman, di dekat makam kakek nenek buyutnya," katanya.

Setibanya di dalam rumah duka, petugas kepolisian langsung menutup gerbang mencegah para wartawan masuk.

Petugas hanya memperbolehkan keluarga, kerbat, dan tetangga sekitar untuk membawa peti.

Salah satu tetangga korban, Pangat (55) mengungkapkan, keluarga sempat meminta kain kafan yang membungkus jenazah dibuka untuk melihat terakhir kali wajah Wahyu.

Namun, lanjut Pangat, petugas kepolisian yang berjaga di rumah korban melarang hal tersebut.

"Sudah disuceni (dimandikan), keluarga mau buka kain kafan juga tidak boleh sama polisi," ujarnya.

Sementara itu, Wartakotalive.com memberitakan, Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto memberikan penjelasan Terkait hasil identifikasi terhadap lima korban kericuhan di Mako Brimob Kelapa Dua yang diserang oleh narapidana.

Dalam penjelasan yang dirinci oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen M Iqbal, mayoritas luka yang dialami oleh korban adalah luka tembak dan luka tusuk yang dalam.

"Yang jelas dari 5 rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Dan luka itu sangat dalam," jelas Iqbal kepada awak media, Rabu (9/5/2018).

Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan. Juga ada luka di dada kanan.

"Mayoritas rekan-rekan kami yang gugur luka pada sekujur tubuh, paha, lengan, jari akibat senjata tajam," tambahnya.

Dalam rilis yang diterima awak media berbagai cara sadis dilakukan oleh para narapidana untuk menghabiskan nyawa petugas kepolisian yang disandera.

"Semua luka yang sebabkan kematian dilakukan dari jarak dekat atau karena dalam kondisi korban tidak bisa melawan," demikian tulis rilis tersebut.

4. Punya saudara kembar dan akan ulang tahun 15 Mei mendatang

Bripka Denny Setiadi (32), korban tewas saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapadua Depok ternyata memiliki seorang saudara kembar.

Denny Setiadi memiliki saudara kembar perempuan bernama Dewi Lukmianti.

Mereka akan merayakan ulang tahun ke-33 pada tanggal 15 Mei mendatang.

"Dia ada saudara kembar perempuan. Dewi ibu rumah tangga. Dua-duanya sebentar lagi ulang tahun," ucap Apoh, tante Denny, di rumah duka, Jalan Kramat 3E, No 46, RT 008/010, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018).

Apoh mengenal Denny sebagai sosok pria yang bertanggung jawab dan baik.

Selain itu, Denny pun dikenal taat menjalankan ibadah.

5. Baru bertugas 3 bulan

Bripka Denny Setiadi (32), korban tewas saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapadua Depok, baru bertugas tiga bulan di Mako Brimob tersebut.

Denny Setiadi sudah bergabung di kepolisian sejak 14 tahun lalu.
Terakhir, dia ditugaskan dalam kesatuan Densus 88.

Baru 3 bulan terakhir ini, Denny ditempakan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Menurut salah seorang tetangga Denny dikenal sebagai seorang dengan kepribadian baik.

"Baik banget. Salatnya rajin. Soleh pokoknya," ujarnya.

Keluarga Denny banyak yang berprofesi sebagai polisi.
Ayah dan kakeknya pun merupakan pensiunan polisi.

Saat upacara penyerahan jenazah, Denny dinyatakan mendapat kenaikan pangkat atas jasanya yang gugur saat menjalankan tugas.

Dia mendapat kenaikan pangkat satu tingkat sehingga pangkatnya menjadi Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi.

Denny meninggalkan satu istri bernama Etty Supriati dan satu anak perempuan berumur 3 tahun.

Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Setu, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018).

Selain Denny, korban lainnya yang meninggal akibat kericuhan diMako Brimob dari pihak kepolisian yakni Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, dan Bripda Wahyu Catur.

Satu narapidana, Benny Syamsu, juga tewas dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapadua Depok.

(Grid.ID/Dewi Lusmawati/ Bangka Pos)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Aih, Inilah 5 Kisah Pilu nan Getir terkait 5 Polisi yang Gugur dalam Insiden di Mako Brimob

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved