Berita Palembang
Dinsos Palembang Antisipasi Anjal dan Gepeng Jelang Ramadan, 'Jangan Beri Uang ke Mereka'
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang mulai melaksanakan operasi razia di sejumlah titik keramaian di Kota Palembang.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang mulai melaksanakan operasi razia di sejumlah titik keramaian di Kota Palembang.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya anak jalanan, serta gelandangan dan pengemis (gepeng) yang biasanya akan ramai datang ke kota Palembang menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
Kepala Dinsos Palembang, Heri Aprian menuturkan operasional tim penjangkauan yang dilakukan Dinsos ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) 12 Tahun 2013 tentang pembinaan anak jalanan gelandangan dan pengemis.
Akan dilakukan pengamaman dan pengembalian ke keluarga setelah dilakukan pembinaan.
"Kita berharap peran serta masyarakat dalam mengurangi jumlah anjal dan gepeng di Palembang dengan cara sedekah pada tempatnya dan resmi."
"Jangan ada lagi yang memberi uang kepada anjal dan pengemis, karena akan meningkatkan jumlah mereka," tandasnya.
Masih kata Heri, dalam razia anjal dan gepeng ini diturunkan 36 personil yang terdiri dari petugas Dinsos, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polri, TNI dan Tagana.
Para petugas ini akan mengelilingi kota Palembang dengan dibagi menjadi empat shift.
"Jadi satu shiftnya ada sembilan orang. Merekalah yang bertugas untuk merazia anjal dan gepeng ini."
"Biasanya memang hanya ada 27 anggota, namun untuk momen seperti ini kita tambah sembilan anggota," ujar Kepala Dinsos, Heri Aprian saat dibincangi.
Selain menambah jumlah personil dan shift patroli, Heri juga mengatakan, akan merubah sistem kerja anggotanya dengan cara mengacak rute patroli.
Rute patroli pada pembagian shift ini akan dilakukan pada pagi ke siang, siang ke sore, sore ke malam, serta malam hingga pagi hari lagi.
"Artinya tidak ada tempat bagi mereka. Kita akan operasi selama 24 jam," tegasnya.
Heri menambahkan, operasi pada bulan Ramadan tahun ini dijadikan sebagai ujicoba sistem kerja yang mana akan diterapkan saat Asian Games mendatang.