Berita Palembang

Belum Diresmikan, Kondisi Flyover Simpang Keramasan Sudah Penuh Coretan Jadi Lintasan Balap Liar

Belum diresmikan flyover Simpang Keramasan menjadi korban vandalisme atau badan jalan dicoret orang tak bertanggung jawab.

TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Sejumlah remaja terlihat bersan- tai di Jembatan layang flyover Simpang Keramasan, Selasa (8/5/2018). Jembatan yag belum dibuka resmi ini kondisinya penuh coretan cat semprot. (Insert) Ornamen songket di flyover Simpang TAA. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Siemen Martin

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Belum diresmikan flyover Simpang Keramasan menjadi korban vandalisme atau badan jalan dicoret orang tak bertanggung jawab.

Lebih parahnya lagi, menurut informasi warga sekitar setiap sore dan malam hari lintasan flyover dijadikan lintasan balap liar.

"Berisik suara knalpot motornya, kami tidak berani ngusir karena ramai sekali," kata Junaidi warga yang bermukim di sekitar FO Keramasan.

Pantauan Tribun, coretan banyak menghiasi di dinding pembatas jembatan. Tulisan nama seseorang serta kalimat umpatan tampak menghiasi flyover tersebut.

Bukan hanya di dinding, di tiang listrik pun tidak luput dari aksi vandalisme, bahkan jalanan aspal ikut di coret menggunakan semprot.

Selain coretan, terlihat anak baru gede (ABG) baik pria dan wanita asyik nongkrong di tengah jembatan.

Mengetahui flyover yang belum diresmikan sudah dirusak, Asisten PPK 14 BBPJN, Andre Budi Lukito mengatakan akan mengambil inisiatif akan melaporkan kepada pihak berwajib atas aksi vandalisme tersebut.

Terlebih flyover belum diresmikan untuk umum.

"Itu (flyover Simpang Keramasan) padahal diportal dengan beton, anehnya kok bisa digeser."

"Jika pencoretan ini terus terjadi langkah tegas dengan melaporkan pada polisi, hal ini untuk memberikan efek jera agar pencoretan ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.

Andre menambahkan, padahal FO ini seharusnya belum boleh ada kendaraan dan orang yang melintasi sebelum dilakukan uji tes lab fungsi oleh Kementerian dan peresmian pada akhir Mei nanti.

Masih dikatakan Andre, sejauh ini sudah dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO) antara kontraktor pelaksana dan PPK.

Bila berakhir masa pemeliharaan, maka dilakukan Final Hand Over (FHO) atau Serah Terima Akhir.

"Proses ini rencananya akan dilakukan sebelum bulan puasa, sekarang tinggal menunggu tim uji lab saja, setelah dua proses ini selesai baru FO bisa di lewati", ujarnya.

Untuk mengantisipasi, sebenarnya pihak kontraktor pembangunan FO sudah memasang barrier beton setinggi satu meter untuk menutup akses FO.

Akan tetapi setiap paginya selalu terbuka dan dimasuki masyarakat.

"Coretan di FO rencananya akan di tutup dengan melakukan pengecatan ulang, akan tetapi pengecatan dilakukan setelah semua pengerjaan pembangunan FO selesai karena saat ini sudah sampai 97 persen," ujarnya.

Saat ini masih tahapan pengaspalan di jalan samping dan bawah flyover.

Setelah pengaspalan ini akan lakukan finishing.

"Selain pengaspalan, kita lakukan pembersihan dan juga perapian taman keramasan, rencananya juga nanti kita siapkan dinding mural kepada tangan yang gratil, agar tidak mencoret dinding jembatan," katanya. (men)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved