Agus Yudhoyono Gagal Jadi Gubernur, Penampilan Annisa Pohan Kini Tiba-tiba Jadi Sorotan, Ternyata
Awalnya, dia jadi pembicaraan ketika membuat keputusan berat, yakni mundur sebagai anggota TNI
TRIBUNSUMSEL.COM-Nama Agus Harimurti Yudhoyono tak hentinya jadi pembicaraan publik.
Awalnya, dia jadi pembicaraan ketika membuat keputusan berat, yakni mundur sebagai anggota TNI untuk maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017.
Gagal terpilih menjadi gubernur, putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini kini disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
Sekilas mengenai kariernya pada TNI, Agus sempat menorehkan rentetan prestasi.
Dia memiliki pengalaman sebagai Komandan Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning sejak Agustus 2015 hingga September 2016 atau hanya setahun menjabat.
Jabatan itu diemban saat dirinya berpangkat mayor infanteri.
Sebagai seorang mayor dengan masa kerja dan golongan selama 16 tahun atau sejak tahun 2000, negara menggajinya Rp 3.661.600 per bulan.
Nominal gaji pokok tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Kesebelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.
Selain menerima gaji pokok, Agus juga menerima tunjangan kinerja mayor senilai Rp 2.694.000 per bulan.
Safari Kampanye
Kembali lagi soal pencalonannya untuk mengikuti jejak ayahnya, Agus kini rutin safari ke sejumlah daerah di Indonesia.
Dia menjalankan agenda politik pribadi maupun partainya.
Pada pekan lalu, dia safari ke Provinsi Banten, provinsi yang bertetangga dengan DKI Jakarta.
Berdasarkan posting-an pada akunnya pada Instagram @agusyudhoyono, Agus mengunjungi Pondok Pesantren Daar El-Qolam di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Pesantren ini adalah gagasan Haji Qasad Mansyur yang direalisasikan oleh KH Ahmad Rifai Arief (1942-1997).