Berita Prabumulih

Telat Datang Kerja, Puluhan Pegawai dan Dokter di RSUD Prabumulih Disuruh Apel Ulang

Puluhan pegawai dan para dokter bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih yang telat masuk kantor, diapelkan ulang oleh

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Puluhan pegawai, dokter dan tenaga medis di RSUD Prabumulih ketika diapelkan Pjs Walikota Prabumulih karena datang telat dalam bekerja, Rabu (25/4/2018). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Puluhan pegawai dan para dokter bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih yang telat masuk kantor, diapelkan ulang oleh Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Prabumulih, H Richard Cahyadi Ap Msi.

Pantauan Tribunsumsel.com, puluhan pegawai, dokter dan perawat dan jajaran pimpinan rumah sakit dikumpulkan Pjs Walikota di halaman RSUD Prabumulih untuk diapelkan dan mendapat pengarahan.

Tidak hanya itu, lantaran dinilai tidak punya etika dan tidak menghargai pimpinan sebanyak dua pegawai negeri sipil (PNS) di RSUD Prabumulih dicopot dari jabatan dan dipindahkan oleh Pjs Walikota.

"Dua pegawai terpaksa kita sanksi, kita pindahkan, eselon IV dan stafnya karena tidak mau mematuhi tapi tetap bandel," tegas Richard ketika diwawancarai wartawan, Rabu (25/4/2018).

Richard mengatakan, rumah sakit merupakan tempat yang paling dibutuhkan masyarakat kota Prabumulih dan dirinya menginginkan rumah sakit menjadi tempat yang nyaman untuk berobat.

"Makanya saya lakukan sidak melihat kondisi di dalam rumah sakit, melihat apakah petugas ASN dan petugas media aktif sehingga tidak ada lagi dokter telat, para media tidak ada dan lainnya. makanya saya sidak dan bagi yang tidak datang dan telat saya kumpulkan lagi," katanya.

Pria yang pernah menjabat Pjs Bupati OKU Timur itu menuturkan, sidak dilakukan akan menjadi pelajaran agar pegawai mempunyai tanggungjawab dalam bekerja dan pimpinan sewaktu-waktu bisa hadir di lingkungan bekerja.

"Bekerjalah karena tanggungjawab bukan karena pimpinan, kalian lihat sendiri apel siang ini (banyak-red) mereka tidak ada ketika saya sidak pagi tadi," katanya seraya dokter, para medis, pejabat ASN dan staf diapelkan ulang karena telat bekerja.

Dalam pelayanan seluruh pegawai di RSUD Prabumulih hendaknya jangan asal buka dan hadir saja, namun berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat dimana pelayanan maksimal dan tidak terkesan seadanya.

"Kit harus memberikan pelayanan maksimal, jangan terkesan asal buka, ada pasien diobati atau seperlunya saja, saya ingin rumah sakit ini berfungsi dengan sebenar-benarnya. Ini baru rumah sakit, belum puskesmas," kata Richard.

Richard menuturkan, kurang displinnya pegawai di rumah sakit dan dibeberapa instansi lain disebabkan minimnya pegawasan dari pimpinan terhadap para bawahan.

"Kita tidak menyalahkan staf namun mungkin pimpinan tidak memperhatikan staf baik kesejahteraan dan lainnya, makanya program kita sekarang memperhatikan kesejahteraan mereka."

"Saya berharap mereka ada perubahan signifikan," tuturnya seraya penangkapan pegawai karena narkoba merupakan contoh kurang kontrol pimpinan.

Richard menilai di Prabumulih ini banyak pimpinan kurang bertanggungjawab terhadap bawahan dan pimpinan lebih tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved