Berita Musirawas
Mati Suri dan Selalu Merugi, Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Musi Rawas Disetop
Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mura Energi dan Mura Makmur milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribun sumsel. Com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL. COM, LUBUKLINGGAU -- Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mura Energi dan Mura Makmur milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) stop operasi.
Pasalnya, dua perusahaan kebanggan masyarakat Lan Serasan Sekentenan itu, yang bergerak dibidang energi dan perdagangan jasa itu sejak beberapa bulan terakhir disetop karena selalu merugi.
Asisten II Pemerintah Kabupaten Mura, Syaiful Igna membenarkan jika dua perusahaan itu tidak beroperasi lagi dan bisa dibilang dalam keadaan mati suri.
Baca: Dihujat Karena Video Mesra Dengan Ayu Ting Ting, Boy William Tulis Sindiran Pedas Ini
"Kalian lihat sendirilah kalau kontornya tutup tidak ada aktivitas, mati suri itu namanya," ungkapnya pada Tribunsumsel.Com, Senin (23/4/2018).
Menurutnya, idealnya sebuah BUMD mempunyai fungsi memberikan pemasukan kepada daerah,
namun pada kenyataannya sampai saat ini perusahaan itu tidak ada kontribusinya.
Baca: Disebut Mirip Oleh Ari Lasso, Begini Perbandingan Foto Lucinta Luna & BCL, Bagian Bibir Jadi Sorotan
"Untuk sementara saya rasa karena tidak beroperasi kita tidak menggangarkannya lagi,
bahkan, keuangannya sudah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ungkapnya.
Ketika disinggung langkah kedepan, Syaiful mengaku belum mempunyai langkah strategis apakah dua BUMD akan digabung menjadi satu.
Baca: Main Film Garapan Raffi Ahmad, Terkuak Segini Bayaran Ayu Ting Ting, Honornya Mahal uiy!
Namun yang jelas kata Syaiful saat ini menjadi program prioritas Pemkab Mura.
"Yang jelas tim akan melakukan rapat koordinasi terkait kelembagaan dua BUMD itu.
Apakah nanti akan dikelola oleh birokrat atau profesional," katanya.
Namun, sebaiknya memang diberikan pada yang ahlinya, karena menteri saja ada yang dari kalangan profesional dan kalangan birokrat.
Baca: Atlet Panjat Tebing Asal Muba Muhammad Hinayah Duduki Peringkat 4 Dunia IFSC Climbing Worldcup
"Idealnya nanti direkrut oleh tim kemudian diseleksi dan kita berikan masukan untuk pak Bupati," ujarnya.
Pantauan Tribunsumsel.Com di lapangan tepatnya di alamat BUMD tersebut yakni dijalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Kondisi kantor Perusahaan Mura Energi tampak tergebok menggunakan rantai, tidak ada aktivitas apapun didalamnya, namun sejumlah barang-barang peralatan kantor masih terlihat didalamnya.
Baca: Aliansi Pembela Islam Lahat Kembali Suarakan Agar Alung Dipenjara Atas Dugaan Ujaran Kebencian
Sementara Perusahaan Mura Makmur yang ada disebelahnya tidak dalam keadaan tergembok.
Di dalam kantor tersebut terdapat sejumlah peralatan katering makanan.
Sedangkan dibagian depan perusahaan tersebut tepatnya dibagian depan dan sisi kiri sudah berdiri warung lesehan makanan.
Baca: Pagaralam Banjir, Pjs Walikota Pagaralam Musni Minta Warga Tak Buang Sampah di Saluran Drainase
Rus penjaga kantor dua BUMD tersebut mengatakan untuk perusahaan Mura Energi sudah tidak beroperasi hampir setahun terakhir. Namun ia mengaku tidak tahu apa penyebab pastinya.
"Setahun belum sampe, memang seperti tutup terus. Tapi kadang ada pegawainya datang berharap bos datang.
Karena mereka itu sudah lama tidak digaji. Zaman sekarang siapa yang ingin bekerja tanpa digaji," ungkapnya.
Baca: Inilah Foto-foto Tampan Putra Diah Permatasari Kini Jadi Tentara di Amerika, Bikin Klepek-klepek
Sementara untuk perusahaan Mura Makmur masih operasi sampai sekarang. Tapi tidak lagi bergerak untuk usaha perdagangan jasa seperti dulu lagi. Apalagi semenjak kabupaten Mutara terbentuk.
"Dulunya bergerak untuk kelapa sawit tapi semenjak Muratara terbentuk tidak lagi.
Karena hanya usaha kelapa sawit yang dilakitan itu. Sekarang usahanya berubah katering untuk acara-acara pemkab Mura,"ujarnya.
Baca: Banjir di Pagaralam Jadi Pembicaraan, Masyarakat : Jangan Selalu Salahkan Kami
