Hari Kartini
Pilih Olahraga Ekstrim Sebagai Hobi, Wanita Palembang ini Daki Gunung Akagi di Jepang
Contohnya Siti Rahma Nurdiah, salah satu anggota Mapala Gallia FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) adalah wanita tangguh asal Palembang
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan April, menjadi bulan yang spesial bagi seluruh kaum perempuan di Indonesia.
Tepatnya pada 21 April, yang setiap tahunnya diperingati sebagai hari Kartini.
Sosok perempuan yang paling berjasa dan mengangkat derajat bagi kaum wanita Indonesia untuk hidup lebih modern.
Apalagi saat ini kemampuan cewek-cewek juga mampu bersaing dengan kaum cowok.
Baca: Nurhidayatin Nazila, Kartini Palembang Meniti Prestasi dari Atas Ring
Tidak sedikit, diera modern sekarang ini banyak sekali wanita tangguh memiliki hobi yang identik dengan laki-laki
Contohnya Siti Rahma Nurdiah, salah satu anggota Mapala Gallia FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) adalah wanita tangguh asal Palembang, Sumatera Selatan yang gemar traveler naik gunung.
Wanita asal Palembang ini adalah salah satu pegawai swasta yang bekerja di Jepang.
Tak menyia-nyiakan kesempatan berada di Negeri Sakura, Diah nama panggilannya lalu menyalurkan hobinya yang gemar mendaki gunung.
Baca: Parah ! Video Ini Ungkap Konflik Antara Ely Sugigi & Anaknya Ternyata Cuma Settingan
Sebelumnya Diah pernah mendaki beberapa gunung di Indonesia seperti, Merbabu ketinggian 3.145 mdpl, Merapi Ketinggian 2.930 mdpl, Ceremai ketinggian 3.078, dan Dempo 3159 mdpl.
Baru baru ini Diah mendaki gunung yang berada di salah satu negara Jepang tepatnya Gunung Akagi di Gunma (9/4/2018) lalu.

Akagi adalah sebuah gunung yang terletak di Gunma, Jepang.
Gunung Akagi memiliki ketinggian tertinggi 1.828 meter (5.997 kaki).
Baca: Sempat Muncul di Iklan Tropicana Slim,Begini Nasib Pria Ganteng Berkacamata Ini Sekarang,Mengejutkan
Titik tertinggi Gunung Akagi ini dinamai Kurobi-san.
Gunung ini juga merupakan simbol bagi Prefektur Gunma.
Gunung Akagi didominasi oleh andesit (batuan beku vulkanik) lebar yang mencuat di sebelah utara Dataran Kanto.
Di puncak gunung ini terdapat sebuah kaldera berukuran 12 km2, dan tiga danau di tepinya.
Danau-danau tersebut bernama Danau Ōnuma, Konuma, dan Kakumanbuchi.
Baca: Bak Adik-Kakak, 5 Ibu Tiri Sukses Bikin Sang Anak Kepincut dan Akrab,No.2 Paling Nggak Nyangka!
Meski tak setinggi gunung yang sebelumnya didaki, Diah mengaku pendakiannya ke Akagi cukup untuk melepaskan hasratnya yang rindu akan ketinggian.
Kepada Tribunsumsel.com, Minggu (22/4/2018) Diah menceritakan perjalanan menuju puncak Akagi cukup sulit.
Apalagi saat melakukan pendakian sepanjang perjalanan turun badai salju yang lebat.
"Dalam perjalanan salju turun deras sekali, setelah sampai di basecampnya sekitar 10 menit saljunya berhenti, selama di jalur pendakian tidak terlihat sama sekali sampah sangat bersih" ujar alumni FKIP UMP ini.

"Di gunung Akagi terdapat banyak puncak, Saya memilih puncak tertinggi."jelasnya
Saat ditanya kenapa alasannya memlilih hoby mendaki gunung, Diah mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang dapat dipetik dari mendaki gunung.
Baca: Unggah Foto Mendaki Gunung, Pakaian Nikita Willy Jadi Sorotan, Waduh Itu Bolong di Dada?
"Karena dari gunung saya bisa belajar banyak hal, belajar sabar, belajar menghargai alam, dan orang-orang sekitar. Belajar bagaimana usaha itu tidak bakal membohongi hasil, dan yang paling utama itu bisa kenal dengan orang banyak" jelasnya
Pada bulan juli mendatang Diah berencana ingin mendaki Gunung Fuji, yakni gunung es yang terkenal di Negara Jepang.

"Sementara jalur pendakian gunung Fuji masih ditutup, InsyaAllah bulan 7 berkeinginan mendaki" lanjutnya.
Hobi mendaki gunung tidak hanya dinikmati dikalangan kaum pria saja, wanita juga bisa menikmatinya.
"Berharap saya mendaki gunung bisa menginspirasikan banyak perempuan di luar sana untuk memilih travelers mendaki gunung" tutupnya.