Ingat Pria Cuma Pakai Kolor yang Kejar Jokowi Saat Naik Motor? Begini Kabarnya Sekarang Mengejutkan
Aksi yang dilakukan pria itu sempat membuat anggota Pasmpampres dan sejumlah menteri panik.
Peristiwa pengejaran itu ternyata diabadikan fotografer media massa nasional dan dua hari kemudian foto pemuda asal Kampung Nagrok, Desa Citarik, itu ramai diperbincangkan pengguna media sosial.
Kepada BBC Indonesia, Ariyanto memaparkan yang ada di benaknya saat berlari mengejar Jokowi, tanpa menghiraukan Pasukan Pengamanan Presiden.
"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/04).
Insiden itu bermula ketika Ariyanto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.
Baca: 5 Artis Tiba-Tiba Ngamuk di Acara TV, No 3 Tak Terima Sampai Bilang Sudah Terkenal dari Dulu
Ariyanto tahu Presiden Jokowi sedang plesir ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya.
Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.
Akan tetapi, ketika sirene rombongan kepresidenan terdengar semakin kencang, Ariyanto refleks berlari dari rumah Marni yang berdiri lebih rendah daripada permukaan jalan.
Ariyanto tak lancar mendeskripsikan peristiwa itu. Ia berbicara terbata-bata.
Lihat videonya :
Courtesy Youtube/TRANS7 OFFICIAL
Pemuda itu terlihat seperti seorang pemalu
Selasa (10/04) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, dua orang yang mengaku berasal dari Kota Sukabumi bertamu ke rumah Marni, mencari Arianto.
Menurut Marni, dua orang itu berencana menjemput Arianto atas perintah 'orang Istana Negara'.
Arianto tak langsung mengiyakan ajakan itu. Ia meminta izin dari ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.
"Orang tua kami takut Ari diculik. Tapi dua orang itu bilang cuma ingin ajak Ari jalan-jalan ke Jakarta sehari," ujar Marni.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, Ariyanto tak tahu pasti apakah ia memang akan dipertemukan dengan Jokowi.(*)