Ingat Pria Cuma Pakai Kolor yang Kejar Jokowi Saat Naik Motor? Begini Kabarnya Sekarang Mengejutkan
Aksi yang dilakukan pria itu sempat membuat anggota Pasmpampres dan sejumlah menteri panik.
TRIBUNSUMSEL.COM-Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan foto seorang pemuda tanpa baju yang berlari mencoba mengejar Presiden Jokow Widodo (Jokowi) saat touring mengendarai chopper di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Aksi yang dilakukan pria itu sempat membuat anggota Pasmpampres dan sejumlah menteri panik.
Kini, pria berama Ariyanto (19) namanya semakin tenar.
Baca: Masuk Rumah Sakit dan Harus Jalani CT Scan, Ummi Pipik Deg-degan Takut Ketahuan
Dikutip dari Tribun Jabar, pemuda asal Kampung Nagrog, Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi itu berlari menghampiri Jokowi yang sedang melaju di mengendarai motor Chopper.
Potret Ariyanto yang berusaha menggapai RI 1 itupun viral di media sosial.
Ia hanya memakai celana kolor warna biru, topi krem, dan tanpa alas kaki.
Aksinya yang menghebohkan itu membawa Ariyanto tampil di acara Hitam Putih Trans 7 edisi Rabu (12/4/2018).
Mimik wajah Ariyanto terlihat tegang saat pertama kali memasuki studio.
Baca: Pelukis Wajah Ratu Sinuhun Istri Raja Palembang Sempat Didatangi Sosok Wanita Berkerudung
Ditambah, ia dihujani berbagai pertanyaan oleh host acara, Deddy Corbuzier.
Ariyanto menjelaskan bahwa aksinya mengejar Jokowi didasari keinginannya untuk memeluk orang nomor satu di Tanah Air itu.
Menurutnya, saat itu ia sedang membantu kakaknya di rumah.
Tiba-tiba ada sirine terdengar dari arah jalan raya.
Ariyanto yang sudah tahu akan kedatangan Jokowi, langsung bergegas meninggalkan pekerjaannya.
"Itu, waktu itu saya lagi kerja 'ngaduk' bantu kakak di rumah. Lihat Pak Presiden itu, dengar sirine, langsung ke depan," ujar Ariyanto.
Baca: Hasil Final Proliga 2018 : 2 Kali Final, 2 Kali Palembang BSB Runner Up
"Kirain Pak Presiden itu naik mobil, tahunya pakai motor, saya berhenti dulu (bekerja) langsung kejar," kata Ariyanto sambil tersenyum.
Ariyanto pun berhasil memegang Jokowi, meski itu hanya sedikit.
Pria yang memakai kalung berbandul kujang itu mengaku nge-fans terhadap Jokowi.
"Dia (Jokowi) itu ramah. Suka saya, ngefans," ujarnya.
Baca: 5 Seleb Ini Jatuh ke Pelukan Kru Televisi, yang Terakhir Sayangnya Sudah Cerai
Ia berharap, suatu saat nanti bisa bertemu secara langsung dengan Jokowi.
"Pinginnnya ketemu, kalau bisa. Pingin peluk dan foto-foto," kata Ariyanto.
Di samping itu, Ariyanto juga meminta maaf kepada Jokowi terkait aksi nekatnya.
"(Minta maaf) kalau ada kesalahan, tingkah saya gitu," ujar Ariyanto.
Dijemput
Ariyanto tak pernah menyangka akan menjadi sorotan masyarakat.
Spontanitas pemuda berusia 19 tahun itu berbuah undangan ke Istana Negara.
Saat bertelanjang dada mengejar Presiden Joko Widodo yang mengendarai sepeda motor chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (08/04) lalu, Ariyanto hanya ingin memegang tangan sang kepala negara.
Peristiwa pengejaran itu ternyata diabadikan fotografer media massa nasional dan dua hari kemudian foto pemuda asal Kampung Nagrok, Desa Citarik, itu ramai diperbincangkan pengguna media sosial.
Kepada BBC Indonesia, Ariyanto memaparkan yang ada di benaknya saat berlari mengejar Jokowi, tanpa menghiraukan Pasukan Pengamanan Presiden.
"Saya tidak takut. Saya juga tidak kepikiran akan seperti ini, saat itu biasa saja," ujarnya, Selasa (10/04).
Insiden itu bermula ketika Ariyanto, yang biasa disapa dengan julukan Bona, tengah beristirahat makan siang di rumah kakaknya, Marni (39), di Kampung Ciawun.
Baca: 5 Artis Tiba-Tiba Ngamuk di Acara TV, No 3 Tak Terima Sampai Bilang Sudah Terkenal dari Dulu
Ariyanto tahu Presiden Jokowi sedang plesir ke Sukabumi dan akan melalui jalan desa kelahirannya.
Sebagian besar warga desa pun sudah berjejer di pinggir jalan untuk menyaksikan kedatangan Jokowi.
Akan tetapi, ketika sirene rombongan kepresidenan terdengar semakin kencang, Ariyanto refleks berlari dari rumah Marni yang berdiri lebih rendah daripada permukaan jalan.
Ariyanto tak lancar mendeskripsikan peristiwa itu. Ia berbicara terbata-bata.
Lihat videonya :
Courtesy Youtube/TRANS7 OFFICIAL
Pemuda itu terlihat seperti seorang pemalu
Selasa (10/04) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, dua orang yang mengaku berasal dari Kota Sukabumi bertamu ke rumah Marni, mencari Arianto.
Menurut Marni, dua orang itu berencana menjemput Arianto atas perintah 'orang Istana Negara'.
Arianto tak langsung mengiyakan ajakan itu. Ia meminta izin dari ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.
"Orang tua kami takut Ari diculik. Tapi dua orang itu bilang cuma ingin ajak Ari jalan-jalan ke Jakarta sehari," ujar Marni.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, Ariyanto tak tahu pasti apakah ia memang akan dipertemukan dengan Jokowi.(*)