Pilkada Palembang

Kepercayaan Publik Terhadap Parpol Untungkan Calon Independen

Rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik, bisa menjadi bomeerang bagi calon kepala daerah (Cakada) yang diusung Partai.

Tribunsumsel.com/Arief Basuki Rohekan
Kepercayaan Publik Terhadap Parpol Untungkan Calon Independen 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik, bisa menjadi bomeerang bagi calon kepala daerah (Cakada) yang diusung Partai.

Disisi lain, ini menjadi peluang bagi calon independen, karena dinilai bebas dari intervensi partai mulai sejak pencalonan dan program kerakyatan yang ditawarkan.

“Calon independen ini murni mewakili rakyat, sehingga kontrak politiknya dengan rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Sehingga diyakini jika terpilih murni bekerja untuk rakyat bukan mengutamakan parpol,” kata Direktur Eksekutif Jaringan Suara Indonesia (JSI), Fajar S Tamim, Jumat (13/4/2018).

Diterangkannya, berdasarkan data survey Januari 2018 tahun ini, secara nasional menunjukkan kepercayaan terhadap kinerja partai sangat rendah.

Sebanyak 61 persen masyarakat menilai partai politik yang ada saat ini lebih banyak memperjuangkan kepentingan partainya sendiri untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan. Sementara yang percaya bahwa parpol banyak memperjuangkan kepentingan rakyat, hanya 27, 2 persen saja. 

“Sisanya, 11,7 persen tidak tahu. Inilah yang saya sebut peluang karena gambaran ini juga terjadi di tingkat lokal, termasuk di kota Palembang,” ungkapnya.

Diketahui, pilkada Palembang diikuti empat pasangan calon, yakni Harnojoyo-Fitrianti Agustinda (Harfit), Sarimuda-Rozak (Sadar), M Akbar Alfaro-Hernoe Roesprijadji (Akhor) dan Mularis Djahri-Syaidina Ali (Musi). Dari keempat paslon tersebut, hanya pasangan AKHOR yang maju melalui jalur independen.  

Sementara, tim pemenangan calon walikota dan wakil walikota Palembang, Akhor melihat rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik ini, menjadi dasar bagi calon nomor urut 3 ini bergerak untuk kepentingan rakyat. Pasalnya, pasangan ini adalah satu-satunya calon yang riil mewakili koalisi rakyat. 

“Alhamdulillah, respon publik sangat bagus dan terus bergerak hasilnya karena fakta di lapangan tim saat kampanye menemui warga memang menaruh harapan besar bagi calon indpenden yang tidak diintervensi oleh partai,” jelas Husyam.

Husyam kemudian menjelaskan, secara riil pasangan Akhor ini, sudah mendapatkan dukungan resmi dari masyarakat saat pendaftaran di KPU Palembang. Dimana, saat penyerahan mulai dari pertama daftar, kemudian perbaikan total dukungan KPT warga mencapat 203.000 dukungan. 

“Jelas ini menjadi modal, karena jika 1,2 juta pemilih Palembang yang menggunakan hak suaranya diangka 70 persen saja. Berarti pasangan ini sudah mengantongi modal dukungan riil masyarakat 20 persen. Hal ini akan menjadi semangat dan terus bertambah seiiring sosialsiasi dan program yang ditawarkan pasangan ini,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved