Driver Online Ditemukan Tewas
Hengki Jadi Buronan Karena Membunuh Driver Online di Sumsel, Ini Nasib Sang Ibu Sekarang
Aksi perampokan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Hengki Sulaiman (20) baru-baru ini membuat ramai publik.
TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi perampokan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Hengki Sulaiman (20) baru-baru ini membuat ramai publik.
Aksi kejam ini ia lakukan bersama 3 orang temannya yang sudah ditangkap polisi.
Setelah beberapa pekan menghilang dan bersembunyi dalam pelarian.
Ia ditembak tewas di Jawa Tengah dalam pesembunyiannya yang kesekian, setelah diburu Subdit Jatanras di bawah pimpinan AKBP Erlin.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, mengungkapkan, Hengki terpaksa ditembak ketika melakukan perlawanan kepada petugas, di tempat persembunyiannya di daerah Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ternyata cerita selama masa pelariannya Hengki sempat gamang akan kemana dan mengakui ia berlumur dosa.

Sayangnya, hatinya tak terketuk untuk menyerahkan diri mengikuti jejak temannya Tyas.
Karena itu Hengki seringkali berpindah alamat.
Warga Lalan, Musi Banyuasin, itu merupakan buron terakhir. Dia diketahui selalu berpindah tempat tinggal selama pelarian.
Bahkan telah mengganti nama agar tak dikenali oleh warga sekitar.
"Dia selalu pindah tempat tinggal saat sembunyi. Mulai Kendal, Pemalang, Wonosobo, dan terakhir itu di Brebes. Dia juga di sana ganti nama menjadi Hendri, bukan lagi Hengki," Ujar Zulkarnain.
Sisi Lain Hengki Sulaiman

Dilansir dari berbagai sumber, Hengki Sulaiman diketahui membunuh sopir taksi online Gocar Palembang, Tri Widiyantoro (43).
Ia juga sempat mengganti foto profil FB dengan latar belakang pantai dan gunung setelah melakukan aksinya.
Melihat hal ini, Fredi, Kepala Desa Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin mengirimkan pesan via FB, membujuk Hengki untuk menyerahkan diri ke polisi.
“Saya tidak berani di penjara,” begitu balasan dari Hengki.
Tak berhenti di situ, Fredi membalas pesannya.
“Kalau tidak berani di penjara maka siap mati. Kau sudah salah, orang salah harus berani bertanggung jawab, apapun risikonya.
Malam ini aku tunggu di rumah, besok pagi ke Palembang untuk diantar ke Polda,” tutup Fredi.
Hengki hanya membalas dengan berkata, “Aku kotor mas.”
Dari informasi yang didapat, Hengki tidak merasa takut menjadi buronan polisi.
Bahkan ia berani menantang polisi dan tak takut ditembak.
Warga desa setempat yang mengetahui peristiwa ini begitu kaget mendengar keterlibatan Hengki dalam aksi ini.
Pasalnya hengki dikenal sebagai tukang ojek yang pekerja keras.
Ia tidak malu untuk menjadi tukang ojek dan mengambil upahan panen jagung.
Ibunya Tak Nafsu Makan
Hujatan yang tersebar di berbagai media sosial ini terpantau langsung oleh Fredi.
Ia jengah, merasa kecewa dengan tuduhan buruk pada tempat tinggalnya.
Fredi paham, hujatan di media sosial itu terpengaruh oleh emosi sesaat.
Hanya saja, kekecewaan itu tidak bisa dibendung lantaran penyebutan itu malah tertuju ke semua warga Lalan.
Padahal yang terlibat hanya empat orang.
"Kami juga ada yang bawa nama harum negara. Kalau mau lihat komentar itu sakit rasanya. Saya banyak screen shoot di instagram dan facebook. Sudah empat hari ini tidak lagi buka media sosial," tambahnya.
Fredi sampai sekarang belum tahu apa motif perampokan dan pembunuhan itu.
Pasalnya, semua masih tidak menyangka melibatkan Hengki dan Tyas.
"Kasihan orangtuanya drop (ibunya). Hengki pria satu-satunya di keluarga."
"Adiknya perempuan masih SMP. Begitu kabarin orangtuanya, darah langsung naik. Makan selalu ingat anak," ucapnya.
Atas kejadian ini, perangkat desa meminta semua warga memetik pelajarannya supaya tidak terulang lagi.
Sebenarnya perangkat desa sudah membuat peraturan desa (Perdes) tentang waktu bergaul nak-anak.
Ada pembatasan sampai pukul 24.00 yang berlaku bagi warga desa dan pendatang.
Tetapi kejadian pembunuhan sopir Go-Car berada di luar desa. Sehingga semua lepas dari kontrol.
"Yang jelas anak-anak itu sudah besar, pergaulan dengan orang lain, sehingga mungkin saja terpengaruh," jelas Fredi.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sisi Lain Hengki Sulaiman Buron Pembunuh Go-Car yang Ditembak Mati, Pernah Ngojek hingga. .