Ingat Kang Epy 'Preman Pensiun'? Lama Tak Terdengar, Kini Bawa Kabar Buruk
"Kemarin-kemarin tuh sakit menjerit-jerit, memalukan," kata Epy Kusnandar saat ditemui di bilangan Kebon Sirih
* Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya,
* Mata memerah,
* Mual atau muntah,
* Mata berkabut (khususnya pada bayi),
* Penglihatan yang makin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali.
Baca: Cerai dari Anang, Krisdayanti Rasakan Perbedaan ini usai Dinikahi Raul Lemos
Baca: Sudah Jadi Penyanyi Top Tanah Air, Siapa Sangka Segini Honor Pertama Krisdayanti
Baca: Berobat ke Dukun Buat Keharmonisan Keluarga, Indah Terkejut Saat Bangun Sudah Tanpa Busana
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang didapat oleh Kementrian Kesehatan (kemenkes), prevalensi penderita glaukoma pada tahun 2007 mencapai 4,6 per 1000 penduduk.
Penyebab glaukoma
Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut.
Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga.
Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.
Jenis glaukoma