Berita Palembang
Pria Ini Diduga Sakit Jiwa dan Melarikan Diri Dari RS Ernaldi Bahar, Ternyata Ini Cerita Sebenarnya
Di media sosial (medsos) Instagram tengah diramaikan dengan adanya seorang pria yang mengalami gangguan jiwa yang diduga kabur dari RS Ernaldi Bahar.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di media sosial (medsos) Instagram tengah diramaikan dengan adanya seorang pria yang mengalami gangguan jiwa yang diduga kabur dari RS Ernaldi Bahar.
Dugaan tersebut bukan tanpa sebab, pria yang berperawakan tinggi dengan rambut cepak tersebut tengah menggunakan baju setelan berwarna biru dengan tulisan "RS Ernaldi Bahar".
Bahkan bukan baru sehari, pria tersebut sudah sejak dua hari yang lalu berada di kawasan Jalan MP Mangkunegara tepat di sebelah RM Sederhana.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RS Ernaldi Bahar, Yumidiansi menegaskan, orang yang tidak diketahui identitasnya tersebut, bukanlah pasien dari RS Ernaldi Bahar.
Menurut Yumidiansi, beberapa waktu yang lalu, pria tersebut ditemukan berada di depan RS Ernaldi Bahar dengan kondisi tak menggunakan pakaian.
"Jadi kita gunakan seragam RS Ernaldi Bahar kami. Kami obati," kata Yumidiansi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.
Yumidiansi menjelaskan, setelah diberikan perawatan dan tidak terindikasi mengalami gangguan jiwa.
Pria tersebut lantas dikirim ke Panti Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT) yang berada di kawasan Pangeran Ayin.
"Sudah ada persetujuannya, ada suratnya untuk di drop di PGOT," ungkapnya.
Namun Yumidiansi mengakui, karena tak menggunakan pakaian saat ditemukan itu.
Membuat para petugas di RS Ernaldi Bahar berinisiatif menggunakan seragam RS Ernaldi Bahar.
"Nah kami tidak tidak tahu kalau dia kabur dari PGOT itu, dan menggunakan seragam RS Ernaldi Bahar," ujarnya.
Setelah heboh di sosmed tersebut, Yumidiansi menerangkan, pria tersebut sudah dibawa ke UGD RS Ernaldi Bahar untuk diperiksa.
Karena sudah tenang dan tidak terindikasi mengalami gangguan jiwa sehingga tidak perlu dirawat, membuat pria tersebut dikembalikan ke PGOT.
"Jadi tolong dijelaskan, itu bukan pasien kami ya, kami hanya membantu."
"Itukan tidak mengalami gangguan jiwa, selain itu RS Ernaldi Baharkan bukan panti ya, jadi diserahkan ke PGOT tersebut," jelasnya.