Berita Baturaja
Kualitas Hasil Panen Jagung di Baturaja Diakui Sampai ke Luar Kota
Limbah sampah bekas panen, seperti bekas bongkol Jagung di wilayah Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Tapi lagi-lagi untuk mengadakan open pengering biji jagung itu terkendala modal.
Modalnya tidak sedikit, harga mesin open pengering jagung itu bisa mencapai lebih kurang hingga satu miliar,” kata Yuliko berharap kalau saja pemerintah bisa mengadakan open ini tentunya petani jagung di OKU bisa terbantu.
Baca: Ini Cara Menghadapi Ular Jika Masuk ke Rumah
Ia menjelaskan potensi menanam jagung, hasilnya sangat menjanjikan masyarakat.
Selain harga jual yang stabil, hasil panen juga tidak mengecewakan.
Kualitas jagung dari OKU ini tidak mengecewakan. Bahkan karena menjanjikanya hasil bertani jagung ini,
Baca: Pria di Muratara Ini Rudapaksa Kemenakannya Hingga Hamil 5 Bulan
banyak petani sebelumnya mengeluti tanaman karet dan padi berali ke jagung. “Market penjualannya juga mudah,” jelas Yuliko.
Di desa Batuputih, Kecamatan Baturaja Barat ini kata Yuliko ada sekitar 25 orang petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Desa setempat.
Lahan yang digunakan secara keseluruhan mencapai puluhan hektare.
Baca: Deretan Jeritan Hati Mulan Jameela, dari Pelakor, Pelacur hingga Orangtua Masuk Neraka
Dalam satu hektare lahan hasilnya bisa mencapai 5-6 ton jika panen maksimal.
“Megapa kita bina kearah jagung, karena indonesia masih membutuhkan jagung, bahkan surplus.
Kualitas Jagung, dilirik oleh peternak asal lampung, palembang dan Padang.
Baca: Tertidur Usai Curi Bibit Sawit, 3 Pria di Muratara Ini Diamankan Polisi