Driver Online Ditemukan Tewas
Ponsel Tri Widiyantoro Dijual di Konter IP, Polisi Sempat Mau di Pra Peradilan oleh Pemilik Konter
Cukup lama pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Sudah 45 hari Tri menghilang, baru ditemukan jenazahya.
TRIBUNSUMSEL, PALEMBANG- Perampokan disertai pembunuhan terhadap Tri Widiyantoro (43) terjadi pada, Kamis 14 Februari lalu.
Cukup lama pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Sudah 45 hari Tri menghilang, baru ditemukan jenazahya.
Tri diketahui mendapatkan order di kawasan Pakjo Kecamatan IB II Palembang, pada malam hari.
Para pelaku mengorder ke Kenten Laut dan diantar lewat Jalan HM Noerdin Pandji.
Baca: Pelaku Pembunuh Driver Gocar, Mahasiswa Universitas Negeri di Palembang Jurusan Ekonomi Pembangunan
Diduga salah seorang pelaku mengeksekusi korban dengan cara menjerat leher dari belakang kursi pengemudi hingga tewas.
Para pelaku kemudian membawa jasad korban sekitar 20 kilometer dari lokasi eksekusi untuk membuang mayat korban.
Mereka kemudian melarikan diri. Sehari setelah kejadian, keluarga Tri baru melaporkan hilangnya korban.
Selama lebih dari dua pekan, tidak ada satu petunjuk pun yang mengarahkan untuk mengungkap hilangnya alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Unsri angkatan 1993 ini.
Baca: Tak Terekspos, inilah 10 Potret Kecantikan Noor Athalia, Anak Tiri Krisdayanti yang Cetar Banget
Hingga akhirnya ponsel milik korban diketahui dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.
Dari situlah anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini.
Hingga akhirnya tertangkap dua pelaku, berinisial Bayu dan Poniman.
Sebelum menangkap pelaku polisi sempat mau di pra peradilan oleh pemilik konter karena menyita barang bukti handphone milik korban.
Sementara Bayu dihadiahi 11 tembakan, karena saat akan ditangkap karena berupaya melarikan diri.
Sedangkan Poniman tewas karena berupaya melarikan diri saat akan ditangkap. Poniman bertugas sebagai eksekutor dengan cara menjerat leher Tri menggunakan tali. Sementara Bayu diketahui menjadi otak perampokan disertai pembunuhan terhadap Tri.
Baca: Link Live Streaming Indosiar dan Vidio.com Gojek Liga 1 Malam: Persija vs Arema FC
Bayu saat ini masih dirawat di IGD RS Bhayangkara karena luka tembak lantaran berupaya kabur saat akan ditangkap.
Mahasiswa Negeri
Ditemukannya jasad korban Tri, sebelumnya tim Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kanit I Kompol Antoni Adhi membekuk dua pelaku yakni Poniman dan Bayu Irmansyah.

Bahkan Poniman ditembak mati petugas lantaran berusaha melawan dan melarikan diri.
Sedangkan pelaku Bayu, ditembak petugas pada kakinya.
Baca: Usai Dipotong, Kejadian mengerikan Diperlihatkan Ayam ini Lebih dari 10 Hari
Informasi dihimpun, dua pelaku lainnya masih buron.
Diketahui korban Tri dieksekusi oleh empat pelaku dalam perjalanan dengan cara leher korban dijerat pakai seutas tali yang ditemukan di dekat jasad korban.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat merilis kasus ini mengatakan ada empat tersangka yang melakukan tindakan kejahatan terhadap korban Tri.
Dua pelaku ditangkap dan dua pelaku lainnya masih buron.
Baca: Tak Terekspos, inilah 10 Potret Kecantikan Noor Athalia, Anak Tiri Krisdayanti yang Cetar Banget
Kapolda mengatakan pelaku dijerat pasal berlapis.
'Ada 3 pasal yang bisa dikenakan pasal 340, 338, dan 365," jelas Kapolda
Saat ditanya apakah benar satu diantara pelaku yang buron adalah mahasiswa Universitas Negeri di Palembang.
Kapolda langsung mengiyakan bahwa pelaku mahasiswa universitas negeri jurusan Ekonomi Pembangunan.
"Iya betul, mahasiswa universitas tertentu jurusan (ekonomi) pembangunan," ujar Kapolda
Inisial pelaku, lanjut Kapolda Sumsel adalah DY.
Saat ini mobil korban yang dibawa pelaku disimpan di Desa Lalan, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin.
Tribunsumsel.com masih berusaha mengkonfirmasi kebenaran status mahasiswa pelaku pembunuhan tersebut kepada pihak universitas (Tribun Sumsel/ Bbn)
Baca: Dikabarkan Telah Menikah, 7 Foto Menggoda Nikita Mirzani dan Dipo Latief Bikin Melongo
Berikut video lengkap proses ungkap kasus pembunuhan driver taksi online