Berita Prabumulih
Lestarikan Nanas, Pemkot Prabumulih Pinjamkan Lahan ke Petani
Upaya Pemerintah kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian untuk tetap membudidayakan buah nanas terus dilakukan.
Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
Laporkan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Upaya Pemerintah kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian untuk tetap membudidayakan buah nanas terus dilakukan.
Pemerintah kota Prabumulih tahun ini kembali mendapat bantuan bibit nanas dan pupuk.
Bantuan ribuan bibit nanas khas kota Prabumulih itu rencananya akan diberikan bagi lahan masyarakat seluas 25 hektar tersebar di beberapa desa dan kelurahan.
Baca: Sebut Cacing di Mackerel Isinya Protein, Menkes Ditantang Dokter ini untuk Makan Duluan
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya kota kembali mendapat bantuan nanas lengkap dengan pupuk untuk lahan seluas 25 hektar milik masyarakat," ungkap Kepala Dinas Pertanian, Syamsurizal ketika diwawancarai wartawan di ruang kerjanya pada Kamis (29/3/2018).
Syamsurizal mengatakan, saat ini pemerintah kota Prabumulih juga mengaktifkan lahan milik pemerintah untuk dikelola oleh masyarakat atau sistem pinjam lahan tanpa bayaran.
Baca: Penuhi Kebutuhan Air Bersih PAM Pagaralam Pasang Jaringan Baru
"Lahan kita ada sekitar 3 hektare lebih, sejalan dengan yang kami sampaikan kepada Walikota agar dipinjamkan ke masyarakat dan itu disetujui,
jadi lahan sudah kita pugar dan ditanam jagung selanjutnya nanti bagi masyarakat yang ingin berkebun nanas dipersilahkan," katanya.
Syamsurizal menuturkan, pihaknya bahkan telah menyiapkan penampungan air tak jauh dari lahan sehingga bisa menyiram tanaman nanas petani ketika musim kemarau tiba.
Baca: Masuk Lewat Pintu Belakang & Curi HP Pemilik Rumah, Pemuda di Banyuasin Ini Dibekuk Polisi
"Disana sudah ada penampungan jadi tinggal sedot menggunakan mesin untuk siram tanaman kalau kemarau," tuturnya.
Dengan lahan dipinjamkan kepada petani utnuk menanam nanas,
maka tanaman icon kota Prabumulih itu akan tetap lestari dan pemerintah tidak memiliki pengeluaran di tengah kondisi defisit saat ini.
Baca: Masuk Lewat Pintu Belakang & Curi HP Pemilik Rumah, Pemuda di Banyuasin Ini Dibekuk Polisi
"Kalau pemerintah yang mengurus mau disemprot, upah pegawai, pupuk dan lainnya itu butuh biaya sementara pemerintah tengah defisit.
Tapi kalau masyarakat yang kelola, nanas tetap lestari, lahan akan tetap bersih karena selalu dirumput petani dan biaya tidak ada pengeluaran," ujarnya.
Syamsurizal menjelaskan, saat ini total keseluruhan lahan nanas di kota Prabumulih terus mengalami peningkatan dan tersebar di seluruh penjuru Bumi Seinggok Sepemunyian.
Baca: Film Horor Nagita Slavina The Secret Tak Layak Ditonton, Ini Pengakuan Roy Kiyoshi
"Total lahan nanas lebih dari 400 hektar, jika dulu hanya ada di desa Sungai Medang dan Muara Sungai,
sekarang tersebar di Kecamatan RKT, Pangkul dan lainnya ada semua," jelasnya seraya mengatakan baru-baru ini petani nanas di Pangkul yang memiliki lahan 10 hektar melakukan panen nanas.
Baca: 6 Pasangan Artis ini Hidup Bahagia di Pernikahan Kedua, 2 dari Mereka Rumornya Hasil Selingkuh