Terungkap Penyakit yang Diderita Ruben Onsu Hingga Bahaya Mengerikannya
Yuk Doakan Ruben Onsu, Terungkap Apa yang Sebenarnya Diderita Ruben Hingga Bahaya Mengerikannya
Baca: Mengejutkan, Karena ini Prostitusi Online di Aceh Akhirnya Terbongkar
Melihat besarnya kegunaan dan banyaknya jumlah protein yang dibutuhkan tubuh, protein dimasukkan sebagai salah satu dari makronutrien.
Kekurangan protein bisa sangat berpengaruh bagi kondisi kesehatan tubuh.
Beberapa dampak yang mungkin alami akibat kekurangan protein, antara lain:
1. Rambut rontok
Walau sebagian besar rambut rontok disebabkan oleh proses penuaan dan faktor genetik, namun kekurangan protein juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Baca: Menakutkan! Setiap Lini di Barcelona Diperkuat Pemain Terbaik Eropa Tahun 2018
Kekurangan protein sendiri bisa diakibatkan oleh diet tanpa protein maupun rendah protein, atau orang yang memiliki kebiasaan makan tidak normal, sehingga menderita kekurangan asupan protein.
Selama proses kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat.
Rambut yang tersisa akan menjadi lebih pendek dan berkurang jumlahnya, atau menipis.
Baca: Kenalan dengan Cewek Cantik di Situs Kencan, Pria ini Syok saat Lihat Wajah Aslinya
2. Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
Tubuh yang kekurangan protein akan memiliki jumlah asam amino yang rendah pula.
Suatu zat di otak yang bernama neurotransmitter memerlukan 8 jenis asam amino penting yang berasal dari nutrisi makanan.
Asupan ini bisa diperoleh melalui makanan bersumber protein tinggi, seperti daging, susu, dan telur.
Baca: Siapa Sangka 6 Seleb Ini Udah Cantik dari Lahir, Gedenya Jadi Idola Para Pria, Lihat Fotonya Ini
Asam amino juga diperlukan untuk pembentukan dopamine dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati seseorang.
Kekurangan dopamine dan serotonin bisa membuat suasana hati menurun dan memicu perilaku kasar.
Mengingat perannya yang juga besar dalam pembentukan otot, khususnya otot jantung, maka kekurangan protein bisa memengaruhi kesehatan organ jantung.
Baca: Yulia Mochamad dan Geng Sosialitanya Jadi Saingan Girls Squad, Benarkah Istri Ketiga Opick?
Namun, terlalu banyak protein juga tidak baik bagi tubuh karena bisa memicu kondisi yang bernama ketosis.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh, osteoporosis, penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Pastikan mengetahui jumlah asupan protein yang dibutuhkan tubuh agar seimbang.
Baca: Siaran Langsung RCTI Liga Inggris Pekan 32 - Man City Kian Dekati Juara
Diskusikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai angka kecukupan gizi yang sesuai dengan kondisi.
Jika mengalami gejala kekurangan protein, segera berkonsultasi pada dokter mengenai kondisi tubuh.(*)