Berita Palembang
Bulog Sumsel Minim Serap Gabah, Stok Beras di Gudang Tinggal 2 Bulan
Meski Sumsel termasuk daerah lumbung pangan, namun ternyata Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumsel Babel malah
Sebab, saat ini beras yang ada di gudang Bulog hanya memiliki sejumlah outlet penyaluran seperti bantuan sosial dan beras cadangan pemerintah.
"Bansos sekian persen, rastra sudah tidak ada. Jika kita serap begitu banyak maka butuh dilakukan pemeliharaan, seperti biaya perawatan dan bunga bank. Kondisi kualitas beras harus diutamakan," jelasnya.
Akibat dari stok beras yang minim itu, hampir semua gudang beras Bulog di Sumsel Babel tidak begitu banyak menyimpan beras.
Diketahui Bulog Divre Sumsel Babel memiliki 42 unit gudang dan 18 kompleks pergudangan dapat mencapai kapasitas 100 ribu ton beras.
"Sementara itu untuk gabah yang bisa kita serap sekitar 10-20 kilogram saja per unit gudangnya."
"Sementara untuk penyerapan gabah hanya dilakukan di 4 unit di sejumlah daerah, yakni Telang, Jatimulyo, Kayu Agung, dan Martapura," ucapnya.
Adapun penyerapan yang dinilai sangat minim itu karena memang sarana dan prasarana pengolahan dan penggilingan gabah di wilayahnya tidak memungkinkan.
Seperti halnya mesin-mesin pengolahan dan penggilingan yang jumlahnya terbatas dan kondisi mesin sudah tua.
Untuk dapat mewujudkan program pemerintah untuk lebih maksimal penyerapan gabah, kata dia, perlu dilakukan revitalisasi.
Tahun ini rencananya akan dibangun unit gudang pengolahan gabah baru di Sumsel yakni di Banyuasin dan OKU Timur. (nda)