Berita Prabumulih

Sering Dipakai Rapat, Warga Prabumulih Keluhkan Plafon Balai Karya Makin Rusak Parah

Belum sampai dua tahun dibangun, Balai Karya yang berada di kawasan jalan M Yamin tepatnya di samping Kantor Lurah Pasar 2

Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
tribunsumsel.com/Edison Bastari
Sering Dipakai Rapat, Warga Prabumulih Keluhkan Plafon Balai Karya Makin Rusak Parah 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH – Belum sampai dua tahun dibangun, Balai Karya yang berada di kawasan jalan M Yamin tepatnya di samping Kantor Lurah Pasar 2 Kecamatan Prabumulih Utara, sudah mengalami rusak parah.

Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, pembangunan atau rehab balai karya yang menggunakan dana APBD kota Prabumulih tahun anggaran 2016 yang menelan dana Rp 1,9 miliar itu sudah mengalami kerusakan pada bagian plafon.

Banyak plafon hancur atau ambruk di bagian dalam gedung, diduga disebabkan atap yang bocor membuat air merembes merusak plafon.

Baca: Malang Dialami Satpam di Muratara Ini, Sepulang Kerja Dirinya Dikejar & Dikeroyok Tanpa Ampun

Gedung sendiri biasa digunakan sebagai ruang rapat dan pertemuan baik oleh pihak kelurahan maupun Pemerintah kota Prabumulih serta dipakai sebagai tempat resepsi pernikahan.

Rusaknya plafon gedung itu sendiri dikeluhkan warga khususnya yang kerap menggunakan atau masuk ke dalam gedung.

Warga mengeluhkan disebabkan plafon dikhawatirkan akan menimpa ketika warga tengah mengikuti acara di dalam gedung.

Baca: Undang Pedagang Lorong Basah, Pemkot Palembang Kejar Sertifikasi Halal Untuk LBNC

"Kami juga mempertanyakan, kenapa setelah direhab sekarang ini justru gedung banyak bocor dan plafon hancur.

Dulu sebelum direhab malah bagus gedungnya," ungkap Edwar (48) warga Kelurahan Pasar Prabumulih ketika diwawancarai wartawan, Selasa (20/3/2018).

Edwar menduga, pihak kontraktor pemenang tender pembangunan atau rehab gedung balai karya itu tidak profesional dan

menggunakan bahan kelas rendah dalam membangun gedung sehingga mudah terjadi kerusakan.

Baca: BNN Lubuklinggau Amankan 1 Bandar dan 2 Kurir Narkoba

"Kalau profesional tidak mungkin ada bocor di atap, selain itu mestinya selama masa perawatan dipantau terus apakah bocor atau

tidak sehingga bisa diperbaiki, sayang sekali belum setahun sudah rusak parah," katanya seraya mengatakan cepat rusak menghamburkan uang saja.

Kekecewaan yang sama disampaikan tokoh masyarakat kota Prabumulih yakni H A Khohar Z. Menurut Khohar,

dengan anggaran rehab gedung yang cukup besar sudah selayaknya gedung bagus dan akan bertahan lama dari kerusakan.

Baca: Diduga Dipukuli Sipir, Warga Binaan Lapas Merah Mata Palembang Tewas Setelah Sempat Sekarat

"Kami sangat sayangkan sekali karena gedung dibangun dengan dana besar, apa saja yang direhab dengan menggunakan anggaran sebanyak itu,

sementara beberapa titik plafon di balai yang layak diganti malah seperti belum diganti.

Kita harap hal ini jadi perhatian semua pihak, bila perlu audit saja pekerjaannya," tegasnya.

Baca: Puluhan Tenant Fashion Ramaikan Palembang Fashion Week di Palembang Icon

Khohar menuturkan, akibat banyaknya atap ambruk warga merasa khawatir ketika akan menggunakan atau masuk ke gedung ketika menghadiri acara di dalam gedung tersebut.

"Kalau masih masa perawatan enak bisa diperbaiki, kalau sekarang mau bagaimana. Rusak parah seperti ini dikhawatirkan akan makin melebar dan

sewaktu-waktu bisa menimpa warga," tuturnya khawatir.

Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkot Prabumulih, M Supi ST belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut.

Baca: Ratusan Warga Banjarsari Minta Hentikan Penggusuran Lahan Ke Bupati dan DPRD Lahat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved