Berita Palembang

J&T Palembang Bingung Satu Koli Smartphone Raib di Kargo Bandara, Total Kerugian Rp 82 Juta

Satu koli paket berisi 30 unit smartphone milik agen jasa pengiriman barang J&T Palembang bingung kiriman barangnya dari Jakarta tujuan

Bloomberg

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu koli paket berisi 30 unit smartphone milik agen jasa pengiriman barang J&T Palembang bingung kiriman barangnya dari Jakarta tujuan ke Palembang raib di kargo bandara.

Hilangnya satu koli smartphone yang dikirim dari Jakarta pada 8 Febuari 2018 lalu, sampai saat ini belum diketahui keberadaanya.

Dari Kargo Bandara Soekarno Hatta Jakarta, melalui bukti cekker juga menunjukan bila lima koli sudah dikirim.

Namun, saat dicek kembali di Palembang khususnya di Kargo Bandara SMB II Palembang, hanya tercekker empat koli. Satu koli ponsel smartphone raib entah kemana.

"Barang dikirim dari Kargo Bandara Soekarno Hatta Jakarta tujuan Kargo Bandara SMB II Palembang sebanyak lima koli berisi smartphone."

"Tetapi, saat tiba di Palembang hanya ada empat koli. Satu koli yang berisikan 30 ponsel smartphone tidak ada," ujar GM Biro jasa pengiriman barang J&T Palembang Hendri Saputra saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (16/3).

Sudah melakukan koordinasi baik dengan pihak kargo, tetapi sepertinya pihak kargo saling lempar tanggungjawab.

Dari pihak maskapai juga sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kurangnya satu koli ponsel smartphone.

Mereka selaku biro jasa dirugikan karena pemilik barang yang menuntut mereka sedangkan pihaknya sampai saat ini juga belum mendapat kepastian baik dari kargo maupun dari maskapai mengenai keberadaan barang tersebut.

Sudah sebulan lebih hingga kini, Hendri belum mendapatkan kejelasan barang berupa ponsel 30 unit dengan nominal Rp 82 juta yang dikirim melalui biro jasanya miliknya raib.

"Ceritanya, barang itu dikirim sebanyak lima koli pada tanggal 8 Febuari menggunakan GA 102 terbang pukul 10.32 dengan surat muatan udara 12627128124."

"Ada pemberitahuan, ada perubahan pengiriman menggunakan GA 114 yang berangkat pukul 17.25 dan tiba di SMB 2 pukul 18.30. Ternyata barang yang dikirim dari sana lima koli, sampainya hanya empat koli," ungkapnya.

Raibnya satu koli ponsel smartphone di kargo, Hendri menerima pemberitahuan tertanggap 13 Febuari 2018 melalui surat pernyataan berita acara kejadian dengan isi diterima barang kargo kurang 1 koli dari jumlah barang 5 koli.

"Pada 13 Febuari itulah, kami melapor ke Polresta Bandara Soetta."

"Karena sempat melapor ke Palembang, katanya barang tersebut belum tentu hilang di Palembang. Makanya kami melapor di Jakarta," pungkasnya.

Distrik Manager Kargo SMB II Palembang Febrio ketika dikonfirmasi menuturkan, bila barang yang dimaksud bukan hilang digudang dan kemungkinan adanya perbedaan data dari Jakarta dan Palembang.

Karena saat tiba di Palembang hanya diterima empat koli.

"Kami masih melacak keberadaan barang yang dimaksud dan juga selalu berkoordinasi dengan pihak Jakarta. Karena, saat diterima dari pesawat memang sudah kurang," jelasnya.

Dari kejadian ini, mengacu pada peraturan pemerintah pihak kargo memiliki waktu 15 hari untuk melacak keberadaan barang.

Meski sudah melebihi batas waktu, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengetahui keberadaan satu koli ponsel smartphone.

"Kami masih terus melacak, karena barang itu bukan hilang. Bisa saja salah ambil atau salah kirim."

"Berdasarkan penerimaan, memang hanya empat koli. Itulah yang masih kami cek lagi," katanya. (ard)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved