Dekati Konstituen dengan Cara Kekinian, Pemred Tribun Sumsel Bagikan Tips Kepada Senator DPD RI

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terbilang belum familiar di telinga masyarakat. Meski telah berdiri selama 13 tahun sesuai amanat UUD 1945,

fungsi kewenangan masih jauh dari saudara tuanya yang berada di Parlemen.

Hal itu pun yang dirasakan 30 Anggota DPD saat menyampaikan komentar pada seminar dengan tema Negara Hukum dan Kebutuhan

Baca: Debat Publik Perdana Pilgub Sumsel, Ini Tanggapan Ketua Tim Pemenangan Asri

Desain Besar Bagi Lembaga Perwakilan Daerah: Mendorong efektivitas lembaga DPD RI dalam Sistem Ketatanegaraan.

"Ya saya merasakan itu, saat berkunjung ke daerah ada yang tahu DPD itu pimpinan partai, tapi saya jelaskan kalau DPD adalah

lembaga negara," kata Anggota DPD RI Perwakilan Sumsel, Siska Marleni.

Baca: Kunjungin Graha Tribun, IKA SMANSA 91 Adakan Reunian Untuk Sekolah se-Kota Palembang

Hal itupun dirasakan oleh Prof Dailami Firdaus, senator asal DKI Jakarta,

menurutnya kinerja DPD meskipun gaduh dalam tanda kutip tidak pernah terekspos oleh media.

Bahkan, kewenangan yang tidak sama dengan DPR akhirnya membuat masyarakat banyak tidak mengetahui apakah kinerja para senator daerah tersebut.

Baca: Lama Tak Muncul di TV, Chef Harada Bawa Kabar Memilukan, Sampai Harus Jual Mobil

Namun, ada sedikit bocoran tips dari Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel, Hj L Weny Ramdiastuti,

menurutnya lembaga DPD lebih kepada personal branding. Dan DPD tergantung pada figur sosok.

Seharusnya Anggota DPD punya kewenangan sama, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak peduli dengan suara mereka.

Baca: Inilah Deretan Artis yang Bicara Soal Artis dan Tayangan Alay Hingga Sindiran Ivan Gunawan

"Terlebih media menilai kinerja DPD tidak menarik, karena perannya," kata dia.

Ia menambahkan, sudah seharusnya Anggota DPD berubah haluan dimana untuk dekat dengan konsisten dengan cara kekinian,

Baca: Diperiksa Kesehatan Sebelum Diserahkan Polda Metro Jaya ke Kejaksaan, Begini Ekspresi Jennifer Dunn

yaitu memanfaatkan sarana media sosial terutama bagi konstituen milenial.

"Karena untuk pemberitaan tidak ada lagi istilah bad news is good news, tapi memberitakan sebenarnya," kata Weny yang memaparkan dengan tema Quo Vadis Senator Kito.

Baca:

BREAKING NEWS : Besok, Surat Keputusan Naturalisasi Vizcarra Keluar, Resmi Jadi WNI

Seminggu Diguyur Hujan, Air Sungai Setinggi Jembatan Satu Desa di Musirawas Terisolir

Lirik Lagu Baru SFC Pahlawanku Sriwijaya Perdamaian 3 Kelompok Suporter SFC