Perompak Serang Kapal Batubara Asal Sumsel, Juru Mudi Luka Parah Kena Bacok
Kapal dan tugboat pengangkut batubara tersebut menjadi korban tindak pencurian dan kekerasan di perairan Karimun, Sabtu (24/2) subuh.
"Untuk kapal pelaku masih belum diketahui keberadaannya mengingat saat kejadian tidak ada petugas di TKP. Petugas baru datang setelah kejadian yang selanjutnya melaksanakan mengumpulkan data dari crew kapal untuk dikembangkan lebih lanjut," papar Totok.
Totok menegaskan kejadian ini menjadi atensi khusus bagi pihaknya dalam menjaga keamanan masyarakat di kawasan perairan.
"Jelas ini akan menjadi atensi khusus dan akan mengambil langkah-langkah dalam rangka pencegahan," ujarnya.
Langsung Operasi
Barmawi (38) korban kasus perompakan di sekitar perairan kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Sabtu (24/2), mengalami luka cukup serius.
Dua jari tangan kirinya yakni jari manis dan kelingking putus setelah diserang oleh para perompak.
Selain itu Barmawi juga mengalami luka pada kakinya.
"Kakinya juga kena tapi saya tidak lihat pasti bagaimana lukanya," ujar narasumber di internal RS Bakti Timah Karimun, Sabtu.
Pria asal Sumatera Selatan itu menjadi korban keganasan perompak yang menyatroni kapal Tugboat Mitra Samudera 28 berbendara Indonesia saat berlayar di sekitar perairan pulau Durai, Kabupaten Karimun, Sabtu.
Akibat luka tersebut, Barmawi harus menjalani operasi di rumah sakit plat merah tersebut.
Menurut keterangan narasumber terpercaya di internal RS Bakti Timah, Barmawi langsung dirujuk ke ruang operasi sesampai di rumah sakit.
Barmawi masuk ruang operasi sekitar pukul 17.00 WIB dan hingga pukul 19.00 WIB, Barmawi belum juga keluar.
"Tak lama sampai di sini (RS Bakti Timah, red) langsung dirujuk ke ruang operasi. Cukup serius lukanya, banyak darahnya," ujar narasumber yang tidak mau disebutkan identitasnya. (tribunbatam/yah/ayf)