Banyak Keluhan Pelanggan Gas, DPRD Prabumulih Bakal Panggil Petro Prabu

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Banyaknya kesalahan sekaligus belum munculnya rekening tagihan gas kota yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Petro Prabu, terus dikeluhkan para pelanggan city gas.

Pelanggan mengeluhkan kesulitan membayar lantaran tagihan baru muncul setelah tiga bulan kedepan,

sementara jika menunggak akan dilakukan pemutusan.

Rekening tagihan baru muncul tiga bulan sekali itu juga membuat warga kewalahan ketika membayar,

disebabkan jumlah tagihan menjadi bengkak alias mahal.

Baca: Wow ! Inilah Video Ayu Ting Ting Bertingkah Mesum di Panggung, Netizen : Nggak Pantes Banget!

"Selama ini kami selaku pelanggan terus dituntut bayar tagihan gas cepat, namun tiap kali hendak dibayar baik ke pos atau ke bank malah rekening tagihan belum keluar,

ini bukan kali pertama tapi sejak dipasang tahun lalu selalu lambat keluar tagihannya jadi tidak bisa membayar," ujar Ana, satu diantara warga Majasari, Senin (19/2/2018).

Menurut Ana, keluarnya tagihan tiga bulan sekali itu membuat pihaknya justru kesulitan membayar lantaran jumlah yang harus dibayar menumpuk.

Baca: Ingat Acara Jejak Petualang? Begini Nasib Sang Host Riyanni Djangkaru Sekarang,Mengejutkan!

"Kalau biasanya Rp 50 ribu per bulan tapi ketika tiga bulan sekali menjadi Rp 150 ribu, kami warga merasa berat membayar karena mahal.

Gas direncanakan untuk membantu warga tapi malah mahal dan memberatkan,

bahkan ada warga sampai tahihannya Rp 1 juta, harapan kita pemerintah memperbaiki manajemen Petro Prabu (selaku pengelola-red)," katanya seraya mengatakan ada juga yang salah dalam penginputan pemakaian.

Baca: Miris ! Inilah 5 Bullyan untuk Umi Kalsum Ibunda Ayu Ting Ting, Nomor 2 dan 5 Dinilai Terlalu Jahat

Hal yang sama disampaikan Yuli, warga Kelurahan Gunung Ibul ketika dibincangi. Yuli mempertanyakan, pihaknya ragu dengan pengelolaan gas disebabkan mulai dari siapa yang mencatat meteran gas dan kapan waktu tagihan cair selalu tidak jelas setiap tahunnya.

"Kadang pemakaian kecil bayar banyak begitupun sebaliknya, terus setiap bulan tidak ada yang mencatat tapi tagihan tiba-tiba bayar mahal,

kita khawatir ketika tidak ada uang justru tunggakan besar dan malah diputus jaringan gas kita," katanya.

Baca: Panjat Tali Gedung Walet Setinggi 7 Meter, Pria di Banyuasin Ini Diamankan

Menanggapi banyaknya keluhan itu, ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, HM Daud Rotasi SSos.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu menuturkan, terkait banyaknya keluhan warga itu pihaknya akan mengkoordinasikan ke Komisi II untuk mengundang PD Petro Prabu selaku mitra untuk dimintai keterangan.

"Tentu kita minta Manajemen diperbaiki disebabkan tidak hanya rakyat, kami selaku dewan saja keluarga kami kesulitan ketika melakukan pembayaran tagihan gas kota karena belum bisa bayar," ujarnya.

Baca: Diminta Unggah Foto Pakai Bikini, Artis Sinetron Kolosal Beri Jawaban Mengejutkan Ini,Sadis!

Daud mengatakan, selama ini kesadaran masyarakat untuk membayar tagihan gas kota cukup baik, namun adanya kesalahan dalam manajemen membuat tagihan tidak bisa dibayar.

"Kami pikir masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi namun karena tagihan belum ada jadi tidak bisa dibayar,

untuk itu kita akan undang untuk mengetahui terkait banyaknya keluhan masyarakat," katanya.

Baca: Tidak Masuk Peserta Pemilu 2019, Ini Langkah DPW PBB Sumsel

Daud melanjutkan, tidak hanya untuk mengetahui masalah keluhan warga, pihaknya juga akan mengetahui terkait tambahan 6000 sambungan yang informasinya akan kembali di dapat kota Prabumulih.

"Tentu masyarakat yang belum terpasang gas khususnya yang sama sekali belum terpasang untuk di prioritaskan, sehingga nanti masyarakat semuanya merasakan," lanjutnya. 

Baca:

MTQ ke IV Tingkat Kabupaten Muratara Dibuka, Ini Jumlah Pesertanya

Blak-blakan, Wanita Ini Berani Ungkap Abdul Rozak Bukan Ayah Kandung Ayu Ting Ting !

Usai Gelar Pesta Pernikahan Mewah,Vicky Prasetyo Terciduk Jualan Kaos Murah,Netizen: Emoh!