Sering Tinggalkan Kampus! Dosen UIN Suska Riau Beberkan Perilaku Ustadz Abdul Somad
Di tengah popularitasnya, dai kondang Ustadz Abdul Somad juga tak lepas dari kontroversi.
Beliau lakukan dengan cara beliau dan beliau mendapatkan segala kehormatan, rasa tabik daripada kawan-kawan sejawat beliau di UIN Suska sekalian.
Kami juga mencoba menghubungi beberapa orang mahasiswa.
Kerja sama beliau dengan mahasiswa-mahasiswa baik, dengan sesama dosen pun baik, dan bahkan ketika beliau berada di Pekanbaru, setiap kali ada undangan dari dekan untuk menghadiri meeting atau evaluasi dosen, beliau pasti datang.
Saya bisa mengatakan itu dengan penuh confidence karena saya sendiri dosen ushuluddin.
Saya teman sejawat beliau.
Oleh karena itu, melalui penegasan ini, kami betul-betul berharap agar semua hal yang terkait dengan pelecehan, perendahan martabat, dugaan-dugaan yang tidak pada tempatnya, mari kita hentikan.
Karena bagaimanapun juga, apa yang telah diberikan Ustadz Somad ini merupakan suatu berkah, tidak hanya bagi UIN Suska Riau, tapi juga bagi rakyat Indonesia secara umum dan bahkan mungkin kalaulah beliau tidak dilarang pergi ke sana kemari di ASEAN ini, tidak akan menciptakan suasana yang lebih bagus bagi masa depan kemanusiaan.
Insya Allah dan itu yang bisa kami sampaikan.
Wal akhir, wasssalu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Di tengah kesibukannya sebagai dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau, Ustadz Somad kini harus keliling Indonesia menghadiri berbagai macam undangan.
Entah berapa undangan beliau yang dipenuhi dalam sehari, seminggu, atau sebulan.
Apakah anda punya niat mengundang beliau dalam waktu dekat ini?
Jika ya, mungkin jadi pertanyaan selanjutnya adalah, berapa sih tarif beliau sekali diundang atau apa saja syarat dipenuhi untuk mengundangnya?
Sudah menjadi rahasia umum jika sebagia penceramah kondang memasang tarif mahal dan berbagai syarat lain ketika hendak diundang.
Akibatnya, tak jarang terdengar rumor jika ada undangan ditolak atau batal dihari sang penceramah gara-gara tak deal soal berapa harus dibayar.