Dipasarkan Lewat Medsos, Ayam Kampus Dihargai Segini untuk Sekali Kencan Bikin Melongo
Fenomena prostitusi online ayam kampus di Semarang bukan menjadi hal yang baru.
"Kalau Twitter kan nggak ada ya grup-grup rahasia kayak di FB," ucapnya.
5. Menjadi Simpanan
Cinta, nama samaran, dirinya mengaku lebih nyaman menjadi pacar simpanan dibandingkan menjadi ayam kampus yang terang-terangan open BO.
Alasannya, karena tak perlu ganti-ganti pasangan yang dikhawatirkan membuat identitasnya cepat terbongkar.
Pertimbangan lain, ia merasa pundi-pundi uang yang didapat jauh lebih besar.
"Jadi kalau butuh uang tinggal minta, nggak perlu berhubungan seksual dengan beberapa pria (untuk mendapatkan jumlah tertentu)," tandasnya.
5 Penyanyi Terkenal Ini Gagal di Indonesian Idol, Lihat Perubahan Tampilannya Saat Audisi & Sekarang
Dengan menjadi simpanan, Cinta merasa diopeni (dirawat) dan serba kecukupan dari segi finansial.
Setiap kali bertemu, ia diberi uang minimal Rp 1 juta dan paling banyak Rp 6 juta sekali kencan.
"Model transaksi, kalau ketemu pasti kasih, minimal Rp 1 juta-Rp 2 juta. Kadang tidak ketemu pun tiba-tiba ditransfer uang tanpa saya minta," imbuhnya.
6. Polda Jateng Pernah Ungkap Kasus Serupa Tahun Lalu
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng pernah mengungkap fenomena serupa pada 2017.
"Yang kami tangkap mucikarinya, bukan per orangannya, karena mereka (mucikari) merekrut perempuan untuk dipekerjakan," kata Ditreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Lukas Akbar Abriari, Selasa (6/2/2018) siang.
Lukas Akbar mengatakan, kasus itu terjadi bulan April-Mei 2017 silam.
Anggotanya mendapati akun Twitter berlabel Wisata Asyik saat tengah melakukan patroli siber.