Wanita Ini Dikira Menderita AIDS, Lalu Ditinggal Suami dan Dipecat Jadi Tukang Pijat, Padahal

Seorang tukang pijat baru-baru ini sangat terpukul setelah ditinggalkan oleh suaminya karena psoriasis di sekujur tubuhnya.

The Nation/Asia News Network
Kondisi Arunsri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang tukang pijat baru-baru ini sangat terpukul setelah ditinggalkan oleh suaminya karena psoriasis di sekujur tubuhnya.

Tak sampai di situ, ia mengalami pukulan kedua saat majikannya memecatnya dengan alasan para pelanggan khawatir dia menderita AIDS.

Peristiwa miris ini terungkap saat aktor bernama Bhin Bunluerit mengunggah sebuah foto di halaman Facebook.

Bhin mengatakan bahwa Arunsri menderita psoriasis.

Arunsri dalam sepuluh tahun terakhir ini ternyata telah menderita psoriasis.

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit menahun.

Penyakit ini umumnya yang ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik.

Tanda-tanda tersebut juga terkadang disertai rasa gatal atau perih.

Semua bagian tubuh bisa terserang gejala psoriasis.

Namun, kondisi ini biasanya muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.

Penyakit ini diderita Arunsri setelah mengandung anak keduanya.

Psoriasis ini membuat tubuh Arunsri dipenuhi luka dan ruam.

Orang-orang pun menilai tubuh Arunsri tidak sedap dipandang.

Dari sinilah Arunsri diskors dan dikeluarkan dari pekerjaannya.

Parahnya lagi pelanggannya salah memahami kondisi Arunsri yang dituding menderita AIDS.

Para pelanggan pun tak mau lagi dilayani oleh Arunsri.

"Suami saya meninggalkan saya karena dia mendapati penyakit saya yang tidak dapat diterima," kata Arunsri yang menangis pada sebuah siaran TV.

"Saya ingin sembuh dan sembuh, jadi saya bisa kembali bekerja, saya harus mengurus kedua anak saya dan ibu saya, yang merawat mereka di Udon Thani."

Kondisi Arunsri
Kondisi Arunsri (The Nation/Asia News Network)

Arunsri adalah satu-satunya orang yang mencari nafkah untuk ibu dan anak-anaknya.

Anak Arunsri diketahui masih berusia 12 tahun sembilan bulan.

Menganggur selama lima bulan, Arunsri kini tinggal dengan temannya di Bangkok, Thailand demi mengobati psoriasisnya.

Bhin mewawancarai Arunsri untuk sebuah episode TV-radio show, 'Hope: Prakaisaeng Haeng Kwamwang' (The Light of Hope) yang diselenggarakan oleh Government Lottery Office dan disiarkan di Royal Thai Army Radio and Channel 5.

Para sponsor memberi Arunsri 10.000 Baht atau sekitar 4 juta Rupiah, sekantong barang berisi kebutuhan pokok dan dua ember beras.

Bhin menambahkan 15.000 Baht dari kantongnya sendiri dan memasang nomor rekening banknya secara online dengan harapan lebih banyak orang akan memberikan donasi.

(TribunStyle/YEK)

Gadis ini Dipecat Gara-gara Kerja Tak Memakai Bra, tapi Sebuah Fakta Menyakitkan Terungkap

TRIBUNSTYLE.COM - Lagi-lagi tuduhan seksisme yang cukup tak masuk akal muncul di sebuah tempat kerja.

Kali ini, seorang pekerja restoran mengklaim bahwa dia dipecat karena menolak mengenakan bra dalam shift kerjanya.

Kate Hanna, 22 tahun, berbagi cerita tentang pemecatannya dari Bird and Beer di Beverley, East Riding of Yorkshire, Inggris.

Hanna bercerita melalui Facebook, sambil mengunggah gambar seragam yang tampaknya menjadi persoalan besar.

Posnya, yang dengan cepat memicu kemarahan di kalangan pembacanya.

Ia mengatakan:

"Jadi, saya baru saja sampai di rumah setelah dipecat dari pekerjaan saya."

"Penyebabnya hanya karena menolak memakai bra."

"Kemarin sebuah komentar seksual yang tidak pantas dibuat untuk saya di tempat kerja."

"Saya merasa tidak nyaman dan terkejut bahwa ini telah terjadi."

"Sayangnya manajer menghadapi situasi tersebut dengan mengatakan bahwa saya tidak diizinkan bekerja di masa depan kecuali jika saya mengenakan bra."

"Ini dikatakan kepada saya di depan tiga anggota staf dan pelanggan lainnya."

Kate Hanna
Kate Hanna (Facebook/Kate Hanna)

"Ini membuat tubuh saya merasa dipermalukan dan benar-benar terkejut bahwa kesalahan itu diajukan kepada saya."

"Saya telah dilecehkan secara seksual di tempat kerja."

"Saya benar-benar muak karena merasa tak dihargai dengan hak saya sebagai wanita untuk mengenakan apa pun yang membuat saya merasa nyaman secara pribadi."

"Aku merasa sangat sedih."

Pos tersebut memicu kemarahan para pengguna Facebook.

Bahkan banyak yang menyerukan pemboikotan pada bar bertema California karena sikap mereka yang anti-bra.

Kate Hanna
Kate Hanna (Facebook/Kate Hanna)

Karena kontroversi tersebut, pihak Bird and Beer telah membantah pernyataan Hanna dan mengatakan tidak ada yang dipecat dari restoran tersebut.

Mereka merilis pernyataan berikut ini:

"Menanggapi tuduhan baru-baru ini terhadap Bird and Beer, kami ingin membuat pernyataan berikut."

"Kami dapat memastikan bahwa tidak ada karyawan yang diberhentikan dari perusahaan terkait tuduhan ini."

Pernyataan tersebut berlanjut:

"Kami memiliki kewajiban untuk melindungi semua karyawan kami dari segala diskriminasi atau pelecehan seksual di tempat kerja dan kami memberikan komentar kepada karyawan kami dengan sangat serius dan langsung bertindak atas nama mereka secara profesional."

Sementara itu, tidak jelas apakah pihak berwenang sedang menyelidiki insiden pelecehan seksual yang dilaporkan Kate. (TribunStyle.com/Yohanes Endra Kristianto)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved