Penampilan Anaknya Makin Berani Seperti Telanjang, Ibu Beberkan Kelakuan Denada Sebenarnya
Sayang, kembalinya Denada ini lagi-lagi muncul banyak kontroversi. Kontroversi ini muncul dari video musik Denada.
TRIBUNSUMSEL.COM- Denada kembali menunjukkan eksistensinya di dunia musik.
Kini Denada merubah karyanya ke genre rap.
Karya pertamanya setelah lama vakum yaitu lagu berjudul De Nada.
Baca: Tyas Mirasih Blak-blakan Soal Urusan Ranjang, Tak Disangka Ini Posisi Favoritnya
Baca: Inilah 3 Pernikahan Artis yang Disebut Settingan Demi Popularitas, No 2 & 3 Berakhir Tragis
Baca: Syahrini Bongkar Daleman yang Jarang Dibukanya, Saat Dipamer Katanya
Banyak haters yang nggak menyukai karyanya ini.
Meskipun banyak kritikan, kini Denana kembali dengan karyanya berjudul Mutha Futha.
Di lagu terbarunya, Denada lebih menggunakan Bahasa Inggris dan Batak.
Sayang, kembalinya Denada ini lagi-lagi muncul banyak kontroversi.
Kontroversi ini muncul dari video musik Denada.
Banyak yang menganggap Denada sudah tak mengindahkan adat ketimuran.
Ibu Denada, Emilia Contessa, memberikan tanggapannya tentang karya terbaru sang anak.
Baca: Baru Seminggu Resmi Pacaran, Prilly Sudah Berani Lakukan ini
Baca: Tragis! Tak Terima Putus Cinta, Pria ini Lakukan Hal yang Mengerikan
Baca: Resmi Nikahi Pasangan Sesama Jenis, Ricky Martin Ingin Punya Anak Kembar
Emilia Contessa menanggapi kritik netizen dengan sangat santai.
Melansir Grid.ID, Emilia Contessa menuturkan karya tersebut merupakan ekspresi sang anak.
"Anak saya sedang berekspresi dalam berkarya. Itu adalah seni, ya silakan dinikmati saja sebagai seni. Tapi kalau itu adalah dianggap sebagai curahan dari sebagian proses hidup anak saya, ya saya berharap kita bisa melihatnya. Dari sisi itu," kata Emilia Contessa saat dihubungi wartawan, Rabu (10/1/2018).
Baca: Parah! Lagi-Lagi Denada Tampil Tak Biasa, Seperti Tak Mengenakan Pakaian
Baca: Astaga! Muncul Adegan Denada Siram Susu dan Pegang Bagian Anunya Bikin Ngelus Dada
Baca: Inikah Isi Surat Gugatan Cerai Ahok? Temui Good Friend Secara Sembunyi-sembunyi
Lebih lanjut, Emilia Contessa menyebutkan karya Denada ini sebagai bagian sang anak melewati kehidupan.
"Karena setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda, yang setiap prosesnya tidak semua orang bisa merasakan dan mengerti apa yang dialami setiap orang,"ujarnya. (TribunStyle.com/Archieva Prisyta)