Inikah Isi Surat Gugatan Cerai Ahok? Temui Good Friend Secara Sembunyi-sembunyi
Majelis hakim yang menangani gugatan perceraian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
TRIBUNSUMSEL.COM-Majelis hakim yang menangani gugatan perceraian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan istrinya, Veronica Tan, menetapkan sidang perceraian pada Rabu (31/1/2018) mendatang.
Jootje Sampaleng dari bagian Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan surat pemanggilan kepada pihak Ahok dan Vero.
"Sidangnya pada Rabu, 31 Januari 2018. Dalam sidang pertama nanti akan ditetapkan waktu mediasi. Mediator bisa dari luar atau dalam," ujar Jootje kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2018).
Baca: Baru Seminggu Resmi Pacaran, Prilly Sudah Berani Lakukan ini
Baca: Posting Foto Ahmad Dhani Salat, Tapi Benda Gundukan ini Bikin Salaf Fokus
Baca: Tragis! Tak Terima Putus Cinta, Pria ini Lakukan Hal yang Mengerikan
Jootje mengatakan, jika tak bisa hadir, Ahok dan Vero diperbolehkan untuk diwakili kuasa hukum mereka. Bila Ahokdan Vero, ataupun perwakilannya tidak hadir, hakim akan kembali melakukan pemanggilan."Akan dipanggil lagi nantinya baik penggugat maupun tergugat," ujar Jootje.

Meski sidang baru dimulai 31 Januari nanti, namun lembaran-lembaran yang diduga sebagai isi gugatan cerai Ahok sudah beredar didunia maya.
Pengacara Ahok sendiri tidak membantah maupun membenarkan surat tersebut.
Ia meminta publik bersabar hingga sidang digelar nanti.
Dalam surat gugatan tersebut terungkap beberapa alasan yang membuat Ahok menceraikan istri tercintanya.
Salah satunya adalah terkait adanya pihak atau orang ketiga.
Hal itu diketahui setelah Ahok menemukan perubahan sikap Vero terutama pada keluarga sejak 2010 silam.
“Bahwa kehidupan perkawinan yang rukun, harmonis, dan bahagia tersebut berubah drastis dikarenakan adanya perubahan sikap dari TERGUGAT kepada PENGGUGAT sejak tahun 2010 yaitu sejak TERGUGAT secara terang-terangan tidak peduli lagi dengan permintaan dari PENGGUGAT.
Adapun perubahan sikap tersebut adalah ketika anak yang Nicholas Sean sedang sakit, PENGGUGAT meminta TERGUGAT tidak pergi, namun pada malam hari TERGUGAT tetap bersikeras dan diam-diam tetap ikut paduan suara di daerah Tamansari yang cukup jauh dari tempat tinggal bersama PENGGUGAT dan TERGUGAT di daerah Pluit. Padahal anak sedang sakit, kenapa tetap pergi?" demikian isi salah satu bagian surat itu."