Nama Dicatut Seseorang, Pria Ini Harus Bayar Tagihan Beli Formalin Ratusan Ribu Dan Alami Ini
Pengalaman buruk pernah di alami Andi, peternak ayam di Sumsel. Pada suatu waktu muncul tagihan pembelian
TRIBUNSUMSEL, PALEMBANG - Pengalaman buruk pernah di alami Andi, peternak ayam di Sumsel.
Pada suatu waktu muncul tagihan pembelian beberapa produk, padahal ia tidak pernah memesan itu.
Ia kaget. Sempat kesal karena ada yang mencatut namanya untuk pembelian sejumlah produk tanpa sepengetahuannya.
“Memang nominalnya tidak besar, hanya sekitar Rp 700 ribuan. Itu tagihan untuk pembelian vaksin. Kalau yang nama saya dicatut untuk membeli formalin maka bakal panjang urusan ini. Saya tidak akan terima,” ungkap Andi dibincangi awal bulan ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, orang yang mencatatut namanya itu ternyata oknum sales di perusahaan obat.
Pengakuan juga diungkapkan peternak lain, Wahab di kawasan Gandus.
Praktik jual beli formalin katanya kerap terjadi antara pegusaha tahu dan para peternak ayam.
Bahkan hal itu juga sempat dilakukannya beberapa tahun lalu sekalipun hanya jumlah yang sangat sedikit.
“Sudah lama sekali tidak pakai, perusahan mitra sekarang jarang menyediakan formalin, sehingga kita juga tidak ada lagi,” katanya
Ia melanjutkan formalin memang dahulu sempat digunakan sebagai bahan pembersih kandang namun belakangan tidak disediakan lagi oleh perusahaan.
Sebagai peternak mitra, pihaknya menggunakan obat obatan sesuai dengan jatah yang diberikan oleh perusahaan.
“Biasanya langsung dikasih dengan sistem paket. Semua kebutuhan ada disitu, mulai dari pakan, obat, disinfektan, semuanya, kita tinggal bayar nanti di akhir,” jelasnya
Dijelaskannya penggunaan formalin pada peternak mitra seperti dirinya sangat ditentukan oleh perusahaan.
Ada perusahaan yang menyiapkan, juga ada yang tidak.
Pria yang telah berkecimpung di dunia peternakan selama puluhan tahun ini menyampaikan, sudah sekitar enam tahun terakhir tidak ada lagi perusahaan yang menyediakan formalin.