Banyak Warga Diamankan Karena Narkoba, Pemkot Palembang Bentuk Tim Ini

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota (Pemkot) Palembang menggelar pengukuhan satuan tugas pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kota Palembang periode 2017-2018 dan relawan anti narkoba.

Hal ini bukan tanpa sebab dilakukan.

Pasalnya, sesuai data yang diperoleh Badan Narkotika Kota (BNK) Palembang, hampir setiap hari ada saja warga yang diamankan karena terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Sesuai data dari Sat Res Narkoba Polresta Palembang ya. Rata-rata sebulan itu, mereka menangani 30 kasus, berarti kalau di rata-rata, satu orang diamankan, karena terlibat narkoba. Rata-rata hukumannyakan lebih dari dua tahun, bahkan sampai seumur hidup," ujar Plt Kepala BNK Palembang, Subari saat dibincangi di sela-sala acara pengukuhan di Kambang Iwak, Kamis (14/12/2017).

Untuk itulah, menurut Subari harus dilakukan pembinaan serta tempat rehabilitas bagi para pecandu narkoba ini.

Tak hanya itu, harus ada kerjasama antara semua pihak untuk baik dari orang tua, tenaga pendidik, pemerintah, ulama, dan pakar agar dapat satu padu untuk memberikan pencerahan kepada mereka pengguna narkoba.

"Yang terlanjur kita rehabilitasi, dan yang belum jangan sampai menggunakan narkoba ini," terangnya.

Subari menjelaskan, setelah dibentuk Satgas ini akan menjalankan program hingga ke kelurahan untuk mengadakan pelatihan, penyuluhan, dan seminar-seminar masalah narkoba.

"Kita akan adakan secara bergilir," ungkapnya.

Subari menerangkan, saat ini BNK Palembang masih dalam tahap transisi.

Dimana tugas BNK Palembang hanya sebagai tahap pencegahan, dan untuk penanganan langsung bekerjasama dengan Sat Res Narkoba Polresta Palembang.

Baca: Tak Hanya Siswa, Ternyata Orang Ini Juga Diajarkan Pelatihan UNBK

Baca: Tiga Perwira di Mapolres Lubuklinggau Bebas Tugas, Ini Penyebabnya

Baca: Masih Ingat dengan Hanna Anisa yang Heboh Dugaan Video Pornonya? Terkuak, Begini Nasibnya, Tragis