Pura-pura Jadi Penumpang Ojek Setelah Diantar Ternyata Begal
Kupik (42) begal yang kerap berakasi di wilayah Jalan Raya Celikah-SP Padang, kini harus berakhir di jeruji besi setelah aparat menembaknya
KAYUAGUNG, TRIBUNSUMSEL.COM – Sepak terjang Bastoni alias Kupik (42) yang dikenal sebagai salah satu begal yang kerap berakasi di wilayah Jalan Raya Celikah-SP Padang, kini harus berakhir di jeruji besi setelah aparat menembaknya dengan timah panas di bagian betis kanannya oleh Sat Unit Pidum Polres OKI.
Bastoni tinggal di Desa Pematang Kijang, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Tersangka ditangkap Minggu (10/12) pukul 19.00 di kawasan Lebak Laut, Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang. Penangkapan tersangka berdasarkan laporan korban Abdul Rohman (58) tukang ojek warga Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung.
Tersangka melakukan aksi begal dengan cara menyamar sebagai penumpang ojek, Senin (18/11/2017) lalu. Saat itu, tersangka meminta diantarkan ke Desa Pematang Kijang, namun di tengah perjalanan tepatnya di Desa Awal Terusan, SP Padang. Korban (tukang ojek – Red) ditodong tersangka menggunakan senjata tajam jenis pisau.
"Tersangka duduk di belakang langsung menodongkan senjata tajam jenis pisau ke leher saya sambil meminta sepeda motor milik,” kata Abdul yang saat itu menjatuhkan sepeda motor dan lalu lari dari kejaran tersangka, yang berhasil membawa kabur korban.
Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Harris SIk, Senin (11/12) mengungkapkan, bahwa tersangka ditembak lantaran berusaha melawan ketika hendak ditangkap.
“Tersangka masih kita dalami apakah terlibat kasus kejahatan lainnya, sepertinya tersangka sudah berpengalaman melakukan tindakan kejahatan, tinggal pengakuannya nanti,” Harris .
Selain tersangka Bastoni, kata Harris, juga ditangkap ditepat terpisah tersangka begal Bunaji (35) masih dilakukan pengembangan, untuk mengetahui tempat penjualan hasil begalnya. Menurut pengakuan tersangka ini, masih simpang siur.
"Tersangka masih merahasiakan siapa temannya dan dijual kemana,” tutur Kasar Reskrim.
Sementara itu, pengakuan tersangka Bastoni mengakui, bahwa dirinya naik ojek minta antar ke Pematang Kijang terus di perjalanan sepi, tukang ojek diancam dengan senjata tajam untuk menyerahkan kendaraannya.
“Aku minta antar ke Pematang Kijang terus di perjalanan langsung kutodong,” ungkap Bastoni.
Diakui Bastoni, dirinya baru pertama kali membegal. Lantaran butuh uang untuk pengobatan istri karena lagi sakit maag kronis dan juga banyak hutang untuk pengobatannya.
"Motor itu awalnya kugadai Rp 2,5 juta, karena tidak ada yang mau membeli terus aku tukar tambahkan lagi Rp 1,8 juta sama motor yang jelek, Fiz R,” tandasnya.