Road To Asian Games 2018
Banyak Alat Pemadam Api di Dinding Wisma Atlet, Saat Lihat Tulisan Tanggalnya, Ternyata . . .
Kadaluarsanya tabung-tabung Apar ini dikhawatirkan tidak akan berfungsi ketika hendak digunakan
Penulis: Edison | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di gedung A Wisma Atlet atau sekarang dikenal Kampung Atlet di Jakabaring Sport Center (JSC), sepertinya hanya pelengkap gedung semata.
Pasalnya, puluhan tabung Apar yang terpasang di tiap lantai gedung wisma atlet ternyata kadaluarsa.
Kondisi itu terlihat dari stiker yang tertempel di seluruh tabung Apar, dimana tertulis jika Apar 24 September 2013 dan batas pengisian terakhir 23 September 2014.
Kadaluarsanya tabung-tabung Apar ini dikhawatirkan tidak akan berfungsi ketika hendak digunakan ketika peristiwa kebakaran berlangsung.
Terlebih meski di setiap sudut dan ruangan kamar dilarang merokok tetapi masih saja ada para atlet dan warga merokok yang dikhawatirkan akan menyebabkan kebakaran.
Belum lagi jika konsleting listrik dan penyebab lainnya akan dengan mudah membakar gedung wisma atlet.
"Memang ditabung tertulis kadaluarsa tapi tidak tahu juga apakah kadaluarsa atau tidak, sepertinya belum lama diganti," ujar seorang sekuriti Wisma Atlet ketika dibincangi Tribun Sumsel, Sabtu (2/12/2017).
Sumber itu menuturkan, kendala yang dihadapi pihak pengelola gedung yakni masih banyaknya atlet yang merokok meski setiap ruangan dan gedung dilarang merokok.
"Kami petugas hanya sedikit jadi tidak bisa melarang para atlet merokok," katanya.
Sementara Ardi yang merupakan Staf Operasional mengatakan ditiap gedung wisma atlet terdapat 369 ruangan dan rata-rata dipasang alat pemadam api ringan.
"Ada ratusan apar tiap ruangan, semuanya diletakkan di depan kamar para atlet," ungkapnya.
Ditanya seluruh Apar sudah kadaluarsa bahkan tercatat di tabung sejak 2014, Ardi mengatakan memang semua Apar kadaluarsa dan akan dilakukan pengisian nantinya setelah mendekati kegiatan Sea Games.
"Nanti kan seluruhnya akan dilakukan perbaikan dan pembangunan oleh pihak pekerjaan umum termasuk Apar akan dilakukan pengisian," katanya.(eds)