Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi - Puasa Saat Maulid Nabi Muhammad SAW, Ternyata ini Hukumnya

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam) setiap tahunnya.

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEl.COM/YOHANES TRI NUGROHO
Ustad Kh Teungku Zulkarnain tengah memberikan tausiah dalam peringatan Maulid Nabi di Masjid Agung Al Amir Kompleks Perkantoran Pemkab banyuasin 

Misalnya puasa Asyura di tanggal 10 Muharam, puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah, puasa Senin-Kamis setiap pekan, puasa hari putih (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan), puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Sya’ban, serta masih ada beberapa puasa yang lain.

Dari sekian banyak puasa sunah muqayad, tidak ada anjuran untuk melaksanakan puasa Maulid Nabi.

Terkecuali jika Maulid Nabi jatuh pada hari Senin atau Kamis.

Itu pun niat puasa yang dilakukan adalah puasa sunah Senin atau Kamis.

Sedangkan Nabi Muhammad melaksanakan puasa hari Senin karena ada dua hal.

Berikut riwayatnya.

Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari senin. Beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ

“Itu adalah hari dimana  aku dilahirkan dan hari aku diutus.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, dalam sebuah hadis dari Usamah bin Zaid, beliau ditanya tentang alasan sering melaksanakan puasa senin dan kamis. Jawab beliau,

ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Dua hari ini dilaporkan amal kepada Rabbul alamin, dan aku ingin, ketika amalku dilaporkan, aku dalam kondisi puasa.” (HR. An-Nasa’i, dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved