Ditabrak Kereta Api, Mawardi Terpental Ratusan Meter
Mawardi ditabrak kereta api ketika hendak menyeberangi rel kereta api tanpa palang pintu KM 326+7/8 KA 3155A tak jauh dari gedung Pemkot Prabumulih
PRABUMULIH, TRIBUNSUMSEL.COM - Kecelakaan dialami Mawardi (29), warga Jalan Kemuning, Gang Sungai Rotan, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif setelah kritis akibat ditabrak kereta api pengangkut bahan bakar minyak, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 20.16.
Mawardi ditabrak kereta api ketika hendak menyeberangi rel kereta api tanpa palang pintu KM 326+7/8 KA 3155A tak jauh dari gedung Pemkot Prabumulih Cambai. Saat itu korban Mawardi bersama temannya--belum diketahui identitas-- mengendarai motor bebek dengan plat BG 4044 DS. Namun temannya berhasil meloloskan diri dengan loncat dari sepeda motor yang ditunggangi keduanya. Hingga berita ini diterbitkan, Mawardi masih kritis dengan kaki dan tangan patah serta luka-luka di sekujut tubuh.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribun Sumsel, kejadian ketika keduanya diduga hendak pulang ke rumah. Sekitar pukul 20.16 keduanya yang mengendarai motor kemudian menyeberangi rel. Belum sampai selesai menyeberang keduanya kemudian melihat adanya kereta api. Lantaran panik keduanya kemudian memutar laju kendaraan, namun diduga ban motor terselip membuat motor tidak bisa digerakkan.
Melihat kereta api sudah dekat kemudian membuat teman Mawardi meloncat menghindari tabrakan, sementara korban masih berusaha menyelamatkan motor. Hingga akhirnya kereta api dengan cepat menyambar tubuh korban. Mawardi lalu terpental lebih kurang 100 meter akibat ditabrak kereta api, sementara motor mengalami kerusakan parah.
Akibat peristiwa itu Mawardi mengalami patah kaki Kiri dan tangan kiri serta luka lainnya yang menyebabkan korban kritis. Korban bersama temannya kemudian diselamatkan warga dan dilarikan ke RS AR Bunda Prabumulih.
"Korban dan temannya ditabrak kereta api ketika hendak menyeberang, keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat luka parah," ungkap satu di antara warga ketika dibincangi di rumah sakit, Selasa (28/11/2017) malam.
Sementara, Humas KAI Divre III Prabumulih, Aida ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. "Motor yang menabrak KA, Kereta api bahan bakar minyak (BBM)," tulisnya singkat ketika dikonfirmasi via Whatsapp. (edison)