Miris ! Kisah Gadis SMA yang Pilih Jadi Pemuas Nafsu Lelaki Hidung Belang,Sekali Dibayar Uang Segini
Prostitusi online seakan menjadi catatan kelam yang menggelayuti Yogyakarta.Begitu mudahnya mencari wanita-wanita
Setelah berbalas pesan cukup lama, terjadilah kesepakatan tarif kencan antara Tribun Jogja dengan si pemilik akun, yang kemudian penentuan tempat kencan.
Si pemilik akun mengklaim gadis yang dia tawarkan masih sekolah.
Lalu terjadilah kesepakatan tarif sebesar Rp 500 ribu dan tempat kencan, yakni di sebuah hotel kelas melati di daerah Prawirotaman.
Sayangnya, kencan tersebut urung terjadi lantaran si gadis yang sebelumnya menyanggupi untuk datang, tak juga menampakkan batang hidungnya.
Ketika mencoba menghubungi nomor yang bersangkutan, mendadak dia memblokir nomor akun WhatsApp Tribun Jogja.
Hal yang sama pun dilakukan terhadap nomor si pemilik akun yang tak lain merupakan penyalur gadis ini.
Tak ingin mendapat cap akun abal-abal, akun tersebut kemudian menawarkan gadis lain yang dimiliki oleh mucikari lain.

Lagi-lagi dia mengklaim bahwa gadis yang ditawarkan ini juga masih anak sekolahan.
Tribun Jogja kemudian disambungkan dengan mucikari lain yang menyediakan teman kencan gadis sekolahan.
Setelah terjadi kesepakatan harga seperti sebelumnya, yakni Rp 500 ribu.
Si mucikari tersebut kemudian mengirimkan lokasi kencan yang hendak dituju.
Lokasi kencan tersebut berada di sebuah indekos bebas di daerah ring road utara, Condongcatur, Depok, Sleman.
Lewat aplikasi pesan WhatsApp itu, si mucikari mengarahkan tata krama masuk ke dalam kos tersebut.
"Langsung masuk ajaa. Nanti naik yaaa. Tangga belok kiri. Nggak usah tanya penjagane," begitu isi pesan WhatsApp tersebut.
Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 ketika Tribun Jogja sampai di indekos yang dimaksud.