Miris, Karena Tergoda Pelayanan Janda, Pria Tampan ini Tak Bisa Menikah Seumur Hidup
Cobaan itu diberikan untuk mengetahui seberapa besar iman hambanya. Apakah dengan cobaan itu ia akan semakin taat atau malah menjauh dari Allah.
Tiba di Kairo, aku segera menuju hotel Samir Amis. Seteah rehat sejenak, kuhubungi nomor itu. Aku kaget bukan kepalang, ternyata yang mengangkat telepon adalah wanita pujaan hatiku.
“Kamu kaget ya? Aku sengaja mengundangmu kemari untuk menjelaskan banyak hal. Datanglah ke kamar nomor 2.”
Sampai di kamar nomor 2. Ia telah menyambutku dengan pakaian menggoda. Mulanya kami hanya berbincang, hingga terjadilah perbuatan terkutuk itu. Aku berzina dengannya. Dan itu terulang beberapa kali selama kami di Kairo.

Setahun sudah aku menjalin hubungan dengannya. Hingga suatu hari, aku mengalami kecelakaan bersama saudaraku. Ia mengalami pendarahan hebat dan segera dimasukkan ke ruang operasi. Dokter memintaku yang kebetulan selamat dalam kecelakaan itu untuk donor darah.
Sesaat setelah melakukan pemeriksaan darahku, dokter datang dengan wajah lesu.
“Kenapa dengan saudara saya, Dok. Katakan, Dok”
“Engkau harus percaya dengan takdir Allah, Nak”
“Apakah saudara saya meninggal?”
“Tidak”
“Lalu kenapa?”
“Darahmu terkena virus HIV,” kata-kata itu terdengar bagaikan petir yang menyambar di siang hari. Saya
langsung pingsan.
Setelah sadar, tubuhku gemetar. Ya Allah… sejak kapan aku mengidap penyakit mematikan ini?
“Sebenarnya engkau belum terkena AIDS, tetapi darahmu mengandung HIV”
Ya Allah… Allahul musta’an. Tiba-tiba terbayang semua dosa yang kulakukan. Aku terus menerus berdzikir dan berdoa.