Dikejar Polisi, Pemuda ini Tiba-tiba Lompat ke Sungai Musi Kejadian Berikutnya Bikin Geram

Diketahui, Andi di kejar usai melakukan pengeroyokan terhadap Ridho Rizky (19), warga Jalan

Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Slamet Teguh Rahayu
Pengeroyokan 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -‎ Warga yang melintas di kawasan Jembatan Ampera dikejutkan dengan seorang pemuda yang diketahui melompat ke Sungai Musi.

Namun, bukan untuk melakukan bunuh diri.

Pemuda yang diketahui bernama Andi Munandar (23), warga Jalan KH Bastari Kecamatan Seberang Ulu (SU) I‎ tersebut melompat karena di kejar oleh anggota Unit Tekab 134 Sat Reskrim Polresta Palembang.

Sekitar 10 menit berada di perairan sungai musi.

Dengan dibantu menggunakan ketek warga yang ada di sekitar sungai Musi, akhirnya Andi berhasil dibawa ke daratan dan diamankan ke Mapolresta Palembang.

Diketahui, Andi di kejar usai melakukan pengeroyokan terhadap Ridho Rizky (19), warga Jalan Bungaran V Kecamatan SU yang membuat korbannya mengalami beberapa luka tusukan di tubuhnya.

Namun, tak sampai berhenti di Andi.

Unit Tekab 134 pun terus melakukan pengembangan dan akhirnya mengamankan dua pelaku lain yang bernama Agusman (19) dan Mardiyansah (23), warga Kecamatan SU I.

Bahkan nama terakhir harus menahan sakit, usai di kaki kanannya tertanam timah panas anggota polisi.

Dihadapan petugas,‎ Andi mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika korban Ridho terlibat cekcok mulut dengan ketiga pelaku saat berada di kawasan parkiran pasar 16 ilir.

"Dia itu sok-sokan pak, jadi saya tidak senang, kalau saya lihat dia itu mabuk. Awalnya saya hanya cekcok mulut saja," kata Andi saat diamankan.

Tak puas hanya sekedar cekcok mulut.

Andi mengaku nekat membeli pisau seharga Rp 5 ribu di kawasan pasar 16 Ilir.

Ia pun mengajak kedua rekannya itu untuk menemui Ridho.

Setelah bertemu, tanpa basa-basi ketiganya langsung melakukan pengeroyokan, dan menusuk Ridho dengan menggunakan pisau yang dibelinya tersebut.

"Saya kesal pak. Saya tahu dengan korban ini, tapi tidak terlalu kenal. Dia itu pengamen, tapi sering mabuk-mabuk di sini," jelasnya.‎

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved