Energi Positif Untuk Masyarakat
Tingginya volume sampah rumah tangga di Palembang pada tahun 2017 mencapai kurang

PENGERINGAN SAMPAH ORGANIK - Seorang warga mengeringkan sampah oranik yang telah dipisah dengan sampah anorganik di Kawasan Talang Putri, Palembang, Jumat (27/10/2017). Sampah ini akan diolah menjadi pupuk organik padat dengan mesin penggilingan.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
OLAH SAMPAH - Seorang warga mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos padat dengan mesin penggilingan di Kawasan Talang Putri, Palembang, Jumat (27/10/2017). (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)
TIMBANG SAMPAH - Seorang warga menimbang sampah anorganik di bank sampah angrah , Kawasan Talang Putri, Palembang, Jumat (27/10/2017). Sampah anorganik berupa plastik rumah tangga ini akan diolah menjadi kerajinan tangan dan juga penelolaan biji plastik.(TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TAS PLASTIK - Seorang sedang menunjukan tas dari daur ulang sampah anorganik (plastik) di Bank Sampah Seroja di Desan Srinanti, Sei Gerong, Kabupaten Banyuasi, Selasa (31/10/2017). Tas daur ulang ini merupakan salah satu inovasi dari Patratura untuk meminimalisir sampah anorganik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga terciptanya lingkungan yang sehat.(TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)
PUPUK CAIR - Maria Memasukan sampah organik dari bekas sayuran ke dalam ember patrakomposter di Jalan Kapten Robani Kadir, Lorong Karang Luhur, Kelurahan Talang Putri, Palembang, Kamis (26/10/2017). Sampah organik ini difermentasi sehingga menghasilkan pupuk organik, Pupuk organik cair ini dijual Rp 5 ribu per 600 ml.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)
PUPUK CAIR - Seorang warga menampung pupuk cair yang telah difermentasi di bank sampah angrah , Kawasan Talang Putri, Palembang, Jumat (27/10/2017). Fermentasi pupuk cair ini memakan waktu kurang lebih 1 bulan.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
TAS ENCENG GONDOK - Maria, Ketua kelompok kerajinan enceng gondok melati binaan dari Patratura yang merupakaan Program CSR dari PT Pertamina membuat produk tas dari olahan sampah enceng gondok di Jalan Kapten Robani Kadir, Lorong Karang Luhur, Kelurahan Talang Putri, Palembang, Kamis (26/10/2017). Tas dari enceng gondok ini dijual Rp 100 ribu .TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
ENCENG GONDOK - Produk olahan dihasilkan dari sampah enceng gondok yang dibuat oleh kelompok kerajinan enceng gondok melati binaan dari Patratura yang merupakaan Program CSR dari PT Pertamina di Jalan Kapten Robani Kadir, Lorong Karang Luhur, Kelurahan Talang Putri, Palembang, Kamis (26/10/2017).TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
BUKU TABUNGAN - Seorang warga menerima buku tabungan yang berisi saldo penjualan sampah di bank sampah angrah , Kawasan Talang Putri, Palembang, Jumat (27/10/2017). Saldo tabungan ini dapat dipergunakan sebagai pembayaran listrik pendidikan dan kesehatan yang melalui sistem reimbursement.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO