Ingin Lulus Seleksi CPNS Penjaga Tahanan Ini yang Perlu Diperhatikan Peserta
Pakaian putih-putih yang mereka gunakan tampak kotor setelah melalui beberapa rangkaian seleksi.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai petugas penjaga tahanan, tentu ketahanan fisik sangatlah diutamakan dalam bertugas.
Untuk itu, setelah melalui beberapa seleksi, kali ini Kemenkumham menggelar seleksi ujian Kesemaptaan di Stadion Kamboja.
Selama menjalankan seleksi tersebut, para peserta tampak berkeringat.
Pakaian putih-putih yang mereka gunakan tampak kotor setelah melalui beberapa rangkaian seleksi.
Diantaranya, lari, pull up, shit up, push up, dan beberapa rangkaian seleksi lainnya.
"Sebagai penjaga tahanan, tentu secara realitasnya memang sangat berhubungan dengan fisik ya. Apalagi di UPT (Unit Pelayanan Teknis) di Indonesia, ada yang berada di daerah pulau, menyebrang laut. Sehingga keperluan fisik dan keberanian sangat diperlukan. Belum lagi harus menjaga malam," terang Ketua Panitia Daerah Seleksi CPNS Sumatera Selatan (Sumsel), Edylauder Lbn Gaol saat dibincangi Tribunsumsel, Kamis (26/10/2017).
Edy menerangkan, khusus tahun ini merupakan penerimaan penjaga tahanan terbanyak sepanjang sejarah.
Kali ini, Sumsel mendapatkan jatah 604 CPNS se Sumsel yang akan disebar, di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, Pembantu Rumah Tahanan, dan Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Meski jumlahnya cukup banyak, namun menurut Edi, jumlah ini masih sangat kurang dengan kata ideal.
"Sesuai dengan aturan ya kurang. Jumlah pegawai di Sumsel ini sekitar 1300an, dan idealnya itu, pegawai yang dibutuhkan sekitar 3000-4000 ribu pegawai," katanya.
Edy juga menerangkan, dengan penerimaan CPNS cukup banyak ini, ia mengingatkan kepada UPT di setiap daerah untuk memaksimalkan para CPNS baru ini.
Pasalnya, dengan penerimaan yang cukup banyak ini, bisa berdampak baik, dan buruk bila tidak dikendalikan dengan benar.
Pasalnya, Edy mengatakan, selama ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi penjaga tahanan ini masih sangat kurang.
Kualitas dari SDM yang ada, masih belum memadai dibandingkan dengan tuntutan.
"Untuk itu, kami inginkan perubahan kearah yang positif setelah adanya CPNS yang baru ini. Terlebih, mereka ini adalah rata-rata lulusan dari S1 maupun S2, memang masuknya saja memilih dari SMA. Kita ingin mereka ini menambah hal-hal yang baik, bukan malah terkontaminasi dengan hal-hal jelek," jelasnya.
