Adik Kelas Beberkan Fakta Mengejutkan Dibalik Beredarnya Video Mesum Siswi Smansa

Sebuah video yang mempertontonkan adegan tak senonoh membuat heboh dunia maya. Video mesum berdurasi sekitar 5

Internet
Video mesum diduga siswi SMA Samarinda 

"Sudah tahu video itu, saya nonton sekilas sekilas saja," jelas siswa kelas XI IPA tersebut, Selasa (24/10/2017).

Dia menjelaskan, dari pembicaraan bersama teman-temanya, beredar kabar jika wanita di video tersebut merupakan alumni siswi SMA Negeri 1 Samarinda, yang lulus pada tahun lalu, berinisial NA.

"Infonya sudah lulus tahun lalu. Dia anak IPS, tapi belum ada bukti, apakah memang benar siswa sini atau lain, tapi memang beredar info seperti itu," ucapnya.

Selain itu, jika wanita di video tersebut benar merupakan alumni Smansa yang dimaksudnya, dirinya pun tidak pernah menyangka jika kakak kelasnya itu bisa sampai terlibat maupun nekat membuat video panas tersebut.

"Orangnya kalem, tidak ikut pergaulan anak nakal setahu saya. Ini kalau benar ya yang saya maksud, karena belum ada yang bisa buktikan apakah benar dia atau bukan," tegasnya.

Kendati di video terlihat jelas wajah kedua pasangan itu, namun dirinya tidak mengetahui siapa pria yang jadi lawan wanita tersebut.

"Kalau yang laki-laki saya kurang tahu," ucapnya.

Namun demikian Kepala SMAN 1 Samarinda, Boediono ketika dikonfirmasi Tribun Kaltim membantah aktris dalam video tersebut adalah siswinya.

Pasalnya, selama di sekolah, wanita yang informasinya tengah menempuh kuliah di salah satu universitas di Jakarta itu dikenal sebagai sosok yang kalem, dan tidak terlihat ikut dalam pergaulan yang salah.

Itu dijamin. Seratus persen, bahkan 1.000 persen bukan anak sekolah kami. Bisa dicek, bisa datang ke sekolah, apakah anak itu terdaftar atau tidak di kelas 1,2,3. Semuanya tak ada,” ujarnya.

Adanya informasi yang menyebut bahwa dugaan pelaku perempuan dalam video tersebut adalah Alumni dari SMA N 1 Samarinda, juga dijawab Budiono.

“Tak tahu jika Alumni. Jika sudah alumni, kan bukan urusan sekolah lagi. Kami sudah cek dan tak menemukan di daftar siswa aktif sekolah.  Saya jamin 1.000 persen.

Pihak sekolah mulai tahu sejak kemarin sore. Ini harus diluruskan. Kalau sudah menyangkut nama sekolah, nanti sekolah yang jadi buruk namanya.

Padahal, ini bukan siswa kami. Pengecekan data Alumni, kami tak tahu. Untuk data (Alumni), masih belum dicek,” ujarnya.

Ia pun mengajak ada perbedaan yang harus diambil masyarakat, dalam menyikapi tersebarnya video tak senonoh tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved